Panduan Praktis Cara Menanam Kubis

dewitani.net – Cara Menanam Kubis – tanaman semusim yang berbatang pendek dan beruas-ruas ini. Dilihat dari segi bentuknya kubis memiliki bentuk yang unik, yakni bulat akan tetapi tidak bulat sempurna. Selain itu ada juga kubis yang berbentuk agak gepeng.

Beberapa jenis kubis yang banyak diusahakan secara komersial adalah kubis telor, kubis bunga, brokoli, kubis tunas, kale dan kolbri. Sedangkan di Indonesia sendiri, jenis kubis yang banyak dibudidayakan ialah kubis telor, kubis bunga dan brokoli.

Kubis telor (kubis putih) merupakan jenis kubis yang banyak kita jumpai di pasar. Kubis ini memiliki daun yang lebar dan lunak. Daun yang muncul lebih dahulu menutup daun yang muncul sehingga membentuk krop seperti telor berwarna putih.  Adapun varietas yang di anjurkan untuk ditanam ialah hybrid 21, hybrid 31, hybrid K-K cross, hybrid K-Y Cross dan hybrid 368.

Kubis bunga (Brassica oleracea L.var botrytis L.) memiliki bakal bunga yang mengembang dan membentuk masa bunga. Bunga tersebut berbentuk kerucut terbalik dan berwarna putih kekuningan. Adapun varietas yang dianjurkan untuk ditanam ialah Snowpeak dan snowball.

Brokoli (Brassica oleracea L.Grub Italica) merupakan jenis kubis yang hampir sama dengan kubis bunga. Yang menjadi pembedanya hanya massa bunga brokoli berwarna hijau, lebih padat dan memiliki citarasa yang lezat dibandingkan dengan kubis bunga.

Syarat Tumbuh Tanaman Kubis

Kubis atau kol hendaknya diusahakan di lingkungan yang cocok dengan syarat tumbuhnya. Pada umumnya kubis hanya baik jika ditanam di dataran tinggi dengan ketinggian antara 1.000 -3.000 Meter diatas permukaan laut. Akan tetapi, ada pula varietas kubis yang dapat ditanam di daerah dataran rendah seperti kubis putih hybrid K-Y cross dan K-K Cross dari Jepang.

Adapun syarat penting lainnya agar tananam kubis dapat tumbuh dengan baik ialah areal tanam harus mengandung unsurhara yang cukup, gembur, serta tempratur udaranya rendah dan lembap.

Cara Menanam Kubis

Untuk memperoleh hasil panen yang maksimal, Anda perlu memperhatikan beberapa aspek seperti, bagaimana memperoleh bibit yang berkualitas, penyemaian bibit, penanama bibit, pemupukan dan perawatan tanaman.

Menggunakan bibit/benih yang berkualitas

Bibit atau benih yang berkualitas berasal dari varietas yang unggul dan sehat pula. Anda  dapat memperolehnya di toko-toko pertanian resmi. Untuk lebih memastikan apakah benih tersebut benar-benar berkualitas Anda dapat melakukan hal-hal sebagai berikut :

  • Siapkan air panas kemudian rendam benih selama 15 hingga 30 menit.
  • Jika ada biji yang mengambang buanglah karena biji-biji tersebut kurang bagus untuk di tanaman.
  • Rendam kembali benih menggunakan air sumur selama 12 jam
  • Angkatlah biji-biji tersebut ketika teksturnya terlihat agak pecah.
  • Tiriskan, benih sudah siap untuk disemaikan.

Penyemaian Benih / Bibit

Biji-biji kubis terlebih dahulu disemai sebelum dipindahkan ke lahan penanaman. Lahan persemaian dicangkul dan diberikan pupuk kandang. Kemudian, dibutkan atap dengan arah yang miring ke barat. Setelah itu bibit ditaburkan satu per satu secara merata menurut barisan pada persemaian, lalu ditutup dengan tanah tipis-tips. Jarak Antar barisnya 5 cm.

Setelah bibit berumur 14 hari daru waktu penebaran. Biasanya para petani kubis akan memindahkan ke dalam bumbung-bumbung yang sudah diisi tanah. Pembumbungan ini dilakukan agar ketika dipindahkan cukup kuat. Usahakan pemindahan bibit dilakukan pada pagi hari sebelum jam 09.00 atau sore hari saat matahari tidak terlalu terik, hal ini bertujuan untuk menghindari kelayuan ketika dipindahkan.

Penanaman di Lapangan

Pemindahan ke areal tanam dilakukan setelah bibit memiliki setidaknya 4 helai daun atau sudah berumur 30 hari sejak penyemaian. Pemindahan bibit yang terlambat dapat menyebabkan kropnya menjadi kecil. Selain itu, untuk kubis bunga dapat menyebabkan tananam cepat berbunga. Tanaman kubis bunga jika berbunga terlalu cepat atau belum waktunya disebut buttoning. Kondisi ini akan menyebabkan hasil yang diperoleh menjadi tidak maksimal.

Tanaman kubis biasanya ditanam pada bedengan dengan jarak tanam kurang lebih 60 -70 cm. Sebelum bibit ditanam, terlebih dahulu bedengan dilubangi sedalam 25 -30 cm, lubang tersebut kemudian diberi pupuk kandang  dengan ukuran kurang lebih 1 kg per lubangnya.

Kemudian dicampur dengan tanah hingga merata. Setelah media tanam siap, bibit dikeluarkan dari wadah pesemaian dan masukan ke lubang yang sudah di camput pupuk tadi. Pangkal bibit ditutup dengan tanah dengan ketinggian 3 hingga 5 cm dari permukaan lubang tanam. Kemudian dipadatkan. Lakukan penyiraman media tanam agar kelembapan tetap terjaga.

Pemupukan

Setelah tanaman kubis berumur dua minggu, Kita sudah dapat memberikan pupuk buatan, untuk lahan seluas 100 meter persegi pupuk buatan yang digunakan yakni 1 kg urea, 2 kg TSP dan 1 Kg KCI. Aduk-aduk hingga pupuk tercampur merata. Kemudian taburkan di sekeliling tanaman sejauh 5 cm dari batangnya. Lakukan pemupukan kembali setelah 2 minggu berikutnya.

Pemeliharaan

Tidak jauh beda dengan tanaman sayuran lainnya kubis juga memerlukan tindakan pemeliharaan. Tindakan pemeliharaan rutin seperti pembersihan gulma, penyiraman, serta memperbaiki saluran drainase penting untuk diperhatikan. Hal tersebut  guna memberikan ruang tumbuh yang optimum bagi tanaman.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Ada dua hama yang menjadi momok bagi para petani kubis yakni ulat kubis, ulat kubis itu sendiri terbagi menjadi dua yakni Plutella maculipennis dan Crocodolomia binotalis.

Ulat kubis jenis  Plutella maculipennis biasanya akan menyerang tanaman dengan memakan bagian daging daun. Daun yang sering terserang ialah daun muda sebelah bawah. Untuk mengatasinya Anda dapat menyemprotkan insektisida Ambush 2 EC atau Decis. Lakukan penyemprotan seminggu sekali, Akan tetapi jika pada musim hujan penyemprotan ini harus sering dilakukan.

Jenis ulat lainnya adalah ulat kubis Crocodolomia binotalis. Pada umumnya ulat ini akan menyerang  daun kubis yang masih mudah, terutama kropnya. Ulat yang sudah masuk ke dalam krop, akan sulit untuk ditangani. Untuk penanganannya Anda dapat melakukan penyemprotan Insektisida Ambush 2 EC dan Decis.

Selain serangan hama, penyakit juga menjadi salah satu ancaman bagi kelangsungan hidup tanaman kubis. Pada umumnya penyakit disebabkan oleh bakteri dan cendawan. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri adalah busuk hitam dan penyakit busuk lunak. Untuk penyakit busuk hitam disebabkan oleh serangan bakteri Xanthomonas campestri.

Serangan penyakit ini ditandai dengan warna merah pada tepi daun yang berbentuk huruf V. Untuk pencegahannya Anda hanya harus tidak menanam kubis di tempat bekas tanaamn Cruciferae. Selain itu, usahakan bibit yang digunakan berasal dari varietas unggul yang sudah teruji.

Penyakit busuk lunak disebabkan oleh bakteri Erwinia corotovaru. Gejala awal dari penyakit ini biasanya terjadi sesudah serangan penyakit busuk hitam. Yang ditandai dengan pembusukan pada krop dan batang kubis. Dikalangan petani penyakit ini sangat sulit untuk diatasi dan tergolong cepat menular.

Sedangkan penyakit yang disebabkan oleh cendawan ada dua yakni penyakit busuk akar dan penyakit bengkak akar. Penyakit busuk akar disebabkan oleh serangan Cendawan Rhizoctonia sp. penyakit ini sering menyerang tanaman kubis yang masih di dalam persemaian. Tanda-tanda terjadinya busuk akar ialah bibit menjadi layu roboh. Akar dan leher batangnya membusuk berwarna hitam. Jika belum parah, penyakit ini dapat ditangani dengan menyemprotkan bubur bordeaux, Antracol atau Dithane M-45.

Penyakit bengkak akar disebabkan oleh cendawan Plasmodiophora brassicae.biasanya cendawan jenis ini akan berkembang cepat pada tanah yang mengandung keasamannya kurang dari 7 (Ph). Cendawan ini sulit untuk ditangani. Kita hanya dapat melakukan pencegahan saja yakni dengan melakukan rotasi tanaman atau melakukan penggenangan lahan dengan air.

Panen dan Pascapanen

Untuk memperoleh kubis/ kol dengan kualitas yang baik, tidak hanya tergantung pada tindakan budidaya yang diterapkan. Tetapi juga ditentukan oleh penanganan ketika panen dan pascapanen. Sehubungaan dengan hal tersebut, beberapa aspe penting yang perlu diperhatikan dalam penanganan pascapanen adalah cara panen, sortasi, serta penyimpanan.

Pemanenan

Tanaman dapat dipanen setelah kropnya besar dan padat penuh. Biasanya kubis dapat dipanen setalh berumur 3 hingga 4 bulan dari waktu persemaian. Pemanenan tidak boleh terlambat karena kropnya akan pecah (retak) dan terkadang busuk, jika terjadi pada kubis bunga, bunganya akan pecah dan bertangkai hinggga mutunya menjadi rendah.

Pemanenan kubis dilakukan dengan cara memotong tangkai secara hati-hati agar krop tidak rusak. Krop yang sudah dipetik kemudian dimasukan ke dalam keranjang panen. Dan diletakkan ditempat yang ternaungi. Tanaman yang sudah dipanen segera dibongkar, dan dibuang di tempat yang jauh dari areal penanaman, pembungan ini bertujuan untuk menghindari berkembangnya hama dan penyakit di bekas penanaman.

  Inilah Makanan Yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan Kelinci

Sortasi

Sortasi perlu dilakukan apabila Anda akan memasarkan kubis ke swalayan ataupun ekspor. Pilih kubis yang memiliki penampilan yang mulus, ukurannya seragam, tidak cacat, tidak ada luka dan tidak ada terserang hama atau penyakit. Kubis yang sudah tersortir kemudian ditimbang dan dikemas dengan plastik pembungkus dan diberi stiker dan dimasukan dalam kotak karton.

Penyimpanan

Setelah kubis disortir dan akan disimpan untuk sementara waktu sebelum dikirim, simpanlah kubis di dalam gedung yang memiliki suhu 4-5 Derajat celcius dan kelembapan 90-95 %. Dalan kondisi ini kubis dapat disimpan selama 4-6 bulan. Sedangakan untuk kubis bunga dapat bertahan kiri-kira 2 bulan. Dan untuk brokoli akan bertahan kurang lebih 2 minggu.

Sekian dan terimaksih semoga artikel yang berjudul “Panduan Praktis Cara Menanam Kubis” dapat bermanfaat dan berguna bagi para pembaca semua.

Leave a Comment