10 Cara Menanam Buah Delima Dalam Pot

dewitani.net – Cara Menanam Delima – Tanaman delima banyak ditemukan sebagai penghias halaman rumah atau kantor, sekaligus penghasil buah yang menyegarkan. Dibandingkan tanaman tabulampot lainnya, tanaman delima memiliki daya tarik tersendiri. Tanaman ini memiliki daun yang rimbun dan berdaun kecil-kecil, memiliki cabang yang banyak. Dengan bentuk buah bulat dan bercita rasa manis, dan menyegarkan.

Selain dijadikan tanaman tabulampot, delima juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik dan obat tradisional. salah satunya digunakan sebagai ramuam pelangsing dan pembersih darah selama haid atau setelah melahirkan. Adapun cara pembuatannya cukup mudah yakni dengan merebus buah delima bersamaan akar rambutan, langsat, pepaya, alan-alang dan kulit manggis, kemudian air rebusan disaring dan diminum satu gelas setiap hari selama kurang lebih 40 hari hingga tidak ada darah lagi.

Selain itu, delima juga dapat digunakan sebagai obat kudis, kurap, dan panu. Adapun cara pembuatannya sebagai berikut, siapkan 1 gram daun delima, 1 gram daun sambiloto, dan 1 gram belerang di haluskan, kemudian dicampurkan secara merata dengan 2 gram tepung singkong dan gram minyak kelapa, Ramuan siap digunakan.

Taksonomi Tanaman Delima

Kelas : Dycotiledonae (biji berkeping dua)
Suku : Punicaceae
Genus : Punica
Spesies : Granatum
Nama Ilimah : Punica granatum Linn.

Morfologi

Tanaman delima merupakan tanaman tahunan yang memiliki akar tunggang. Batang tanaman ini berkayu keras, tegak lurus, dan dapat tumbuh hingga ketinggian 8 Meter jika di tanam lahan. Tanaman ini memiliki banyak percabangan dan terkadang ditumbuhi duri-duri yang agak besar.

Daun-daun tanaman berukuran kecil, berbentuk memanjang, dan berwarna hijau muda hingga hijau tua. Bunga delima berwarna putih, merah, atau oranye, tergantung jenis dan varietasnya.

Buah delima berbentuk bulat dan bergelantungan dalam tandanan. Buah delima yang masih muda berwarna hijau sampai hijau kemerah-merahan, akan tetapi setelah tua akan berubah warna menjadi hijau kekuning-kuningan atau hijau kemerah-merahan hampir kecokelatan, tergantung jenisnya.

Daging buah merupakan kulit biji yang menebal dan tersusun secara padat. Daging buah ini dikonsumsi bersamaan biji-bijinya.

Jenis-Jenis Delima

Buah delima memiliki penyebutan yang berbeda-beda di setiap daerahnya, seperti, dalima (sunda), dhalima (madura), gangsalan (jawa), dan glima (Aceh). Berdasarkan warna bunga dan buahnya, delima dapat dibedakan menjadi 3 jenis yakni, delima merah, delima putih, dan delima hitam (ungu).

1. Delima Merah

Delima ini lebih sering disebut dengan delima wulung, ciri-ciri delima ini ialah : buah yang masih muda berwarna hijau kemerahan sedangkan yang sudah tua berwarna merah hingga hampir kecokelatan. Daging buahnya berwarna merah bening dan membunkus biji serta memiliki cita rasa yang manis.

2. Delima Putih

Delima putih memiliki bunga yang berwarna keputih-putihan, jika sudah matang buah akan berwarna hijau kekuning-kuningan dengan daging biji sebening air, butiran-butiran biji mengilap seperti mutiara yang berwarna putih kemerah-merahan, dan memiliki cita rasa manis sedikit kelat.

3. Delima Hitam (Ungu)

Ciri delima jenis ini adalah sebagai berikut : ketika masih muda delima berwarna hitam seperti mau busuk, akan tetapi setelah masak akan berubah warna menjadi hitam kemerahan. Daging buahnya berwarna merah muda dengan bercak merah di bagian tengahnya, dari segi rasa delima hitam lebih manis dibandingkan jenis delima lainnya.

Syarat Tumbuh Tanaman Delima

Iklim

  • Idealnya tanaman belimbing ditanam di daerah tropis.
  • Tanaman memperoleh pancaran sinar matahari 7 jam dalam seharinya.
  • Tumuh subur dan produktif pada ketinggian 0 – 500 Meter diatas permukaan laut.
  • Tempat tanamnya terbuka & mendapat sinar matahari secara memadai dgn intensitas penyinaran 45–50 %, namun juga toleran terhadap naungan (tempat terlindung).

Media Tanam Delima

  • Hampir semua jenis tanah yang digunakan untuk pertanian cocok untuk tanaman belimbing. Akan tetapi untuk memperoleh hasil buah yang optimal tanahnya harus, subur, gembur, banyak mengandung bahan organik, aerasi dan drainasenya baik.
  • Tanaman ini toleran dengan keasaman tanah berkisar 5,5 – 7,5.

Cara Menanam Delima Dalam Pot

  1. Siapkan bibit berkualitas unggul, Sebaiknya pilih bibit delima yang berasal dari nagkokan supaya cepat berbuah.
  2. Siapkan pot sesuai dengan tinggi tanaman, misalnya ketinggian tanaman 100 cm, gunakanlah pot yang berdiameter 40 cm dengan tinggi 35 cm.
  3. Masukkan pecahan batu bata atau genting ke dalam dasar pot, kemudian lapisi dengan rumput kering atau jerami.
  4. Masukkan media tanam berupa campuran tanah dengan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1.
  5. Berikan 25 gram dolomit atau kalsit, dan 1 kg tepung arang untuk 10 kg media tanam. setelah semua siap, media tanam dimasukkan ke dalam pot hingga mendekati bibit pot.
  6. Keluarkan bibit dari polibag dengan cara dikoyak atau disobek dengan menggunakan gunting. Usahakan jangan sampai tanah polibag buyak.
  7. Masukkan bibit ke dalam lubang tanam, kemudian timbun dengan media tanam, jangan lupa untuk dipadatkan.
  8. Siram tanaman dan media tanaman hingga basah.
  9. Letakkan tanaman di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung kurang lebih 3-4 hari.
  10. Setelah itu, Anda dapat memindahkan tanaman ke tempat yang terkena pancaran sinar matahari langsung.

Cara Menanam Delima di Pekarangan Rumah

  1. Pilihlah Lokasi lahan tanam yang mempunyai pencahayaan cukup.
  2. Kemudian, gali lubang tanaman di lokasi yang telah ditentukan sedalam 30 cm – 60 cm dengan diamter 30 cm – 50 cm. Dengan jarak tiap lubangya 1 meter. Hal ini bertujuan supaya tanaman dapat tumbuh dengan baik dan subur.
  3. Masukkan pupuk kandang ataupun kompos ke dalam lubang tanaman sebanyak 1 kg- 3 kg perlubangnya. dimakan selama 3 hari untuk menghilangkan gas-gas racun didalam tanah.
  4. Taburi lubang tanam dengan insektisida (Furadan). Penaburan ini dilakukan untuk mencegah ganguan rayap atau semut yang dapat mengganggu perkembangan tanaman. Berikan 10-20 gram atau 1-2 sendok makan per lubang tanaman.
  5. Sobek polibag bibit dengan gunting atau pisau, kemudian keluarkan bibit secara hati-hati agar akarnya tidak rusak. Usahakan tanah dalam polibag tidak pecah.
  6. Kemudian masukkan bibit tanaman ke dalam lubang tanam. Kemudian timbun kembali dan padatkan.
  7. Siram bibit secara merata.
  8. Untuk waktu penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari.

Perawatan Tanaman

Tanaman delima sangat menyukai sinar matahari ini perlu dirawat agar dapat tumbuh optimal dan berbuah dengan lebat. Secara umum perawatannya berupa penyiraman, pemupukan dan pemangkasan.

A. Penyiraman

Penyiraman dapat dilakukan satu kali dalam sehari, baik itu pada pagi hari atau sore hari. Terutama ketika tanaman maish berusia muda, Sedangkan tanaman yang sudah dewasa Anda dapat melakukan penyiraman jika tanah tampak kering atau siram tiga hari sekali.

B. Pemupukan

Media pot

Setelah 30 hari setelah masa tanam. berikan pupuk NPK sebanyak 10 gram per tanaman. Agar lebih optimal, pupuk dilarutkan kedalam 1 liter air perlubangnya. Pemberian pupuk dilakukan 3 bulan sekali. Ketika tanaman delima berumur 5 bulanatau satu bulan menjelang berbunga berikan10 gram/liter air Npk Mutiara.

Tanaman di lahan pekarangan

Ketika tanaman berumur 1 bulan setelah masa tanam di lahan. beirikan pupuk NPK dengan kadar N tinggi sebanyak 30 – 100 gram per pohon atau campuran urea, SP, dan KCI dengan perbandingan 3 : 2 : 1 sebanyak 30 – 100 gram. Pupuk diberikan berbarengan penyiangan gulma. Pemupukan diberikan empat bulan sekali.

Adapun pemberian pupuk kandang dapat dilakukan setiap 6 bulan sekali. Penggunaannya untuk penanaman di pot sebanyak 3 kg per potnya. sedangkan penanaman di lahan pekarangan sebanyak 15 kg per pohonnya.

C. Pemangkasan

Untuk merangsang pertumbuhan bunga dan buah pemangkasan perlu dilakukan. Berbeda dengan tanaman tabulampot lainnya, setiap 5 cm pada batang utama delima akan tumbuh sepasang cabang yang saling berhadapan.

Untuk tanaman delima di dalam pot, cukup pangkas pada ketinggian 100 cm dari leher akar. Sedangkan untuk tanaman di lahan, pangkas 150 – 175 cm di atas permukaan tanah. Semua cabang primer yang tumbuh pada cabang utama setiap 10 – 20 cm di pelihara. Sedangkan cabang primer lainya dibuang. Pangkas cabang primer yang diperlihara 5 – 10 cm dari ujung cabang setelah tumbuh panjang sekitar 50 – 60 cm. Hal yang sama dilakukan pada pemangaksan cabang sekunder (cabang yang tumbuh pada cabang primer).

Pengendalian Hama dan Penyakit

Hama ulat daun dan Belalang

Gejala umum dari serangan hama ini adalah daun-daun berlubang atau bolong-bolong. Untuk pemberantasannya lakukan penyemprotkan insektisida berupa Diazinon 60 Ec dengan takaran 2 cc Diazinon untuk 1 liter air.

Verachola Isocrates

Dalam budidaya tanaman delima hama kupu-kupu merupakan hama yang paling berbahaya. Hama ini akan meninggalkan larva yang ditempatkan pada bunga atau di sisa dari daun kelopak yang berada di atas buah yang nantinya ketika buah sudah matang akan masuk ke dalam buah dan larva ini akan memakan sari buah yang ada didalamnya. Buah yang terserang hama ini akan menjadi busuk.

Phonopsis

Penyakit ini akan membuat buah delima menjadi busuk, untuk penanggulangannya Anda hanya perlu membuang buah dan juga ranting bunga yang telah terifeksi oleh penyakit Phonopsis.

  Cara Menyimpan Buah Yang Sudah Dipotong Agar Tetap Segar

Kutu Persai Berlin (Ceroplastes Sinensis)

Gejala umum dari serangan hama ini adalah daun delima akan berwarna kuning dan kemudian akan rontok sebelum waktunya. Untuk penanggulangnnya, Anda hanya perlu membersihkan daun dengan cara mengusap atau mengelap daun dengan air sabun. Apabila sudah terserang segera buang daun yang telah mati.

Penyakit Antraknose

Penyeba penyakit ini adalah Cendawan Sphaceloma Punica. Gejala umum dari serangan hama ini adalah Buah muda delima berwarna kecoklatan dan mengeras. Untuk pengendaliannya cukup semprotkan insektisada Dithane atau Antracol dengan takaran 2 gram per 1 liter air.

Pemanenan

Buah delima sudah dapat dipanen jika sudah masak, masaknya buah delima ditandai dengan pangkal buahnya yang mengunin atau kulit buahnya sudah mulai retak atau pecah-pecah. Pemanenan buah delima dilakukan dengan ara memotong tangkai buhanya menggunakan pisau atau gunting. Buah delim dapat dimakan langsung atau dibuat menjadi jus.

Tips Agar Buah Delima Cepat Berbuah di Dalam Pot

  • Letakkan buah delima ditempat yang terkena sinar matahari sepanjang hari. Lakukan pemupukan secara rutin seperti yang sudah dijelaskan di atas.
  • Lakukan penggantian pot tanaman apabila sudah berumur 2 tahun keatas.Pada umumnya pada umur ini media tanam telah memadat dan perakarannyan sudah rapat. Lakukan penanaman ulang dengan menggunakan media tanam dengan yang baru dan lebih besar.

Demikian ulasan singakat tentang Cara Menanam Buah Delima Dalam Pot Agar Berbuah Lebat, semoga bermanfaat dan berguna bagi kita semua. SALAM LESTARI….

Leave a Comment