Panduan Lengkap Cara Budidaya Tanaman Sambiloto

dewitani.net – Cara Budidaya Tanaman Sambiloto – Dipercaya bermanfaat untuk mengobati hepatitis, disentri basiler, diare, influenza, infeksi saluran empedu, tifoid, radang amandel, abses paru, radang paru-paru, radang saluran pernapasan, radang ginial akut, radang telinga tengah, radang usus buntu, sakit gigi, demam, dan malaria.

Selain itu, tanaman ini Juga dapat digunakan untuk mengobati kencing nanah, diabetes, sesak napas, hipertensi, kusta, Ieptospirosis, keracunan (jamur, singkong, tempe bongkrek, makanan laut), kanker, gangguan kehamilan dan tumor paru.

Klasifikasi Ilmiah Sambiloto

Kingdom: Plantae

Ordo: Lamiales

Famili: Acanthaceae

Genus: Andrographis

Spesies: Andrographis paniculata

Syarat Tumbuh Sambiloto

Sambiloto dapat tumbuh di daerah dengan ketinggian 1-700 m dpl, curah hujan berkisar antara 2000-3000 mm/tahun, dan suhu udara 25-32o C. Selain itu, kelembapan dan penyinaran sedang, tekstur tanah berpasir dan berdrainase baik, serta pH 5,5-6,5.

Tananam sambiloto termasuk kedalam tanaman yang membutuhkan cukup sinar matahari. Tanaman ini dapat hidup diberbagai jenis tanah. Akan tetapi untuk memperoleh hasil yang optimal, maka diperlukan kondisi tanah gembur dan subur.

Deskripsi Tanaman Sambiloto

Sambiloto (Andrographis paniculata) merupakan tanaman terna dapat tumbuh di berbagai habitat seperti pinggiran sawah, kebun, atau hutan. Di Indonesia Sambiloto memiliki penyebutan nama yang berbeda di setiap daerahnya. Ampadu Tanah (Sumatera Barat), Sambilata (Melayu), Ki oray (Sunda), Sambiloto, bidara, ki pait, andiloto (Jawa Tengah), Chuan Xin Lien (Cina).

Tanaman sambiloto tidak terlalu tinggi. hanya 50-90 cm. Batangnya berkayu, berbentuk bulat dan segi empat, serta memiliki banyak cabang. Daunnya berupa daun tunggal, terletak saling berhadapan dengan panjang daun 2-8 cm dan lebar 1-3 cm. Daunnya berbentuk pedang (lanset) dengan tepi rata.

Permukaannya halus, pangkal dan ujung daun meruncmg, serta permukaan atas daun berwarna hijau tua dan bagian bawah hijau muda. Bunga sambiioto berwarna putih keunguan, berbentuk tabung dengan ukuran yang kecil, serta pangkal dan ujung bunga lancip.

Buah kapsul berbentuk jorong dengan panjang sekitar 1.5 cm dan lebar 0,5 cm. Pangkal dan ujung buah tajam. Ketika matang, buah sambiioto akan pecah secara membujur menjadi empat keping. Bijinya gepeng, kecil-kecil, dan warnanya cokelat muda. Bagian yang digunakan sebagai herbal adalah seluruh bagian tanamannya.

Mempersiapkan Bibit Tanaman

Ada dua cara untuk memperbanyak tanaman sambiloto yakni dengan cara biji dan steak. Akan tetapi pada umumnya tanaman ini diperbanyak dengan menggunakan biji. Apabila dengan menggunakan cara biji, terlebih dahulu biji direndam di dalam air selama kurang lebih sehari semalam (24 jam), kemudian tiriskan hingga kering. Setelah itu biji sudah dapat disemaikan.

Setelah seminggu dari waktu penyemaian, biji sambiloto sudah mulai berkecambah. Apabila bibit sudah memiliki 5 helai daun, maka Anda dapat memindahkan ke polybag yang sudah di isi tanah dan pupuk kompos atau kandang, tanaman yang berumur 21 hari, Sudah dapat dipindahkan ke lahan tanam.

Untuk pembibitan menggunakan metode stek. Caranya cukup mudah, pilih tanaman yang sudah berumur minimal 1 tahun ambil 3 ruas dari tanaman ini. Kemudian ruas-ruas tersebut dipindahkan kelahan penyemaian tunggu hingga 15 hari. Setelah lebih 15 hari makan bibit sudah dapat ditananam di tempat yang Anda inginkan.

Tanaman yang menggunakan metode steak biasanya lebih cepat untuk berbunga daripada dengan menggunakan benih dari biji. Pada tahap ini usahakan Anda menyiramanya sebanyak 2 kali dalam sehari. Yakni pada pagi dan sore hari. Berikan naungan untuk mempercepat proses perkecambahan.

Proses Persiapan Lahan Tanaman Sambiloto

Pertama-tama bersihkan lahan dari rumput-rumput atau gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Setelah bersih cangkul tanah sedalam kurang lebih 30 cm (satu cangkulan), kemudian buat bedengan, bedengan ini berguna untuk menjaga tanaman agar tidak terendam ketika musim hujan datang. Selain itu bedengan ini juga dapat meminimalisir perkembangan hama penyakit pada tanaman.

Agar tanaman dapat tumbuh dengan baik, berikan pupuk dasar berupa pupuk kandang ke media tanam. Diamkan lahan selama sehari semalam sebelum masa tanam. Sedangkan Untuk ukuran bedeng disesuaikan dengan kondisi lahan tanam,

Penanaman

Apabila bibit dan lahan sudah siap. Maka langkah selanjutnya adalah melakukan penanaman di lahan bedengan. Untuk memperoleh hasil yang baik idealnya jarak tanam dianjurkan ialah 30 x 40 cm atau 40 x 50 cm.

Proses Pemupukan

Pemupukan lanjutan diperlukan untuk mempercepat pertumbuhan tanaman, Adapun pupuk yang dianjurkan seperti pupuk kandang, urea, KCI, Dan SP-36. Untuk lahan yang berukuran 100 meter persegi kurang lebih membutuhkan sekitar 1 kg pupuk kandang, jumlah ini disesuaikan dengan tingkat kesuburan tanah. Apabila lahan kurang sumbur dan gembur maka berikan pupuk kandang lebih banyak..

Selain pupuk kandang anda juga dapat memberikan pupuk buatan, untuk lahan 100 meter persegi, kurang lebih membutuhkan 1 ons pupuk buatan. Untuk pupuk jenis KCI dan Sp-36 diberikan ketika masa tanam, sedangkan urea diberikan sebanyak 2 kali, yaitu ketika tanaman berumur 1 bulan dan 2 bulan setelah masa tanam.

Proses Pemeliharaan

Agar tanaman dapat tumbuh dengan baik,  maka penyiangan dan perawatan drainase perlu dilakukan. Penyiangan dilakukan apabila gulma atau rumput-rumput pengganggu yang ada di sekitar tanaman, selain itu perawatan drainase juga diperlukan untuk menghindari bedengan terdengang air.

Pengendalian Penyakit

Hama penyakit yang biasa menyerang tanaman sambilot adalah Aphis Spp dan Sclerotium sp. ketika musim hujan penyakit Sclerotium sp dapat berkembang biak dengan cepat, ciri jika tanaman sambiloto sudah terkenan penyakit Sclerotium sp adalah tanaman mudah layu. Untuk pencegahannya anda dapat menggunakan bubuk cengkeh atau eugenol.

Pemanen

Proses pemanen dilakukan ketika tanaman sambilot berusia 2 hingga 3 bulan. Tepatnya sebelum tanaman mulai berbunga, cara memanennya cukup mudah yakni dengan memangkas bagian utama sambiloto sekitar 10 cm diatas permukaan tanah.

Manfaat Daun Sambiloto Untuk Kesehatan

Mencegah Penyakit Jantung

Dilansir dari Hello Sehat.com.Penelitian yang diterbitkan oleh Chinese Medical Journal tahun 1994 telah membuktikan bahwa ekstrak Sambiloto dapat mengulur waktu pembentukan gumpalan darah dan mencegah penyempitan pembuluh darah. Sehingga, tanaman ini mampu membantu melancarkan peredaran darah dan mencegah penyakit jantung. Selain itu, sambiloto juga berkhasiat untuk melemaskan otot-otot dinding pembuluh darah, sehingga membantu Anda menurunkan tekanan darah tinggi.

Mencegah Dibetes

Sambiloto selain mencegah penyakit jantung juga mampu mencegah timbulnya penyakit diabetes. Penelitian yang di lakukan oleh Indian Journal Of Pharmacology pada tahun 2012 menjelaskan bila Ekstrak Sambiloto mampu menurunkan glukosa, trigliserida, dan kolesterol LDL. Senyawa andrographolide aktif yang terkadung di dalam Sambiloto bermanfaat sebagai hipoglikemik dan hipolipdemik dapat mencegah Anda dari serangan penyakit diabetes

Menyembuhkan masalah pada sistem pencernaan

Manfaat lain dari Sambiloto ialah mampu mengatasi berbagai permasalahan di dalam pencernaan Anda seperti, sembelit, diare, kolik, sakit perut, gas dalam usus, selain itu Sambiloto juga mampu menjaga kesehatan organ hati seperti, mencegah pembesaran hati, mengobati sakit kuning, dan kerusakan hati yang disebabkan mengkonsumsi obat kima.

Menyembuhkan infeksi

Sambiloto memiliki sifat antibakteri, antivirus dan antiparasit yang menjadikanya dapat menyembuhkan penyakit infeksi. seperti penyakit Sinusitis, Herpes, pneumonia, kusta, gonore, sifilis, leptospirosis dan malaria.

Menyembuhkan pilek dan flu

Kandungan antioksidan yang sangat banyak di dalam Sambiloto mampu meningkatkan kekebalan tubuh Anda. selain itu kandungan Antioksidan yang terdapat di dalam sambiloto mampu membantu tubuh Anda mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas.

Apa efek samping sambiloto?

Sambiloto adalah herbal dapat menyebabkan beberapa efek samping di antaranya:

  • hipotensi (tekanan darah turun)
  • mual, muntah, dan gejala gangguan pencernaan lainnya
  • infertilitas

Tidak semua orang mengalami efek samping ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak tercantum di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang efek samping, silakan berkonsultasi dengan ahli herbal atau dokter.

  √ 10 Jenis ZPT Terbaik Untuk Padi Saat Ini

Sekian dan terimakasih semoga pembahasan tentang “Panduan Lengkap Cara Budidaya Tananam Sambiloto Yang Baik Dan Benar” dapat bermanfaat untuk para pembaca semua.

Leave a Comment