√ Inilah 5 Zpt Pembesar Kentang Yang Wajib Kamu ketahui

dewitani.net – Zpt Pembesar Kentang – Hasil panen yang maksimal tentunya menjadi dambaan setiap petani kentang. Untuk memperoleh hasil tersebut tentunya tidak semudah membalikan telapak tangan. Kita harus melakukan perawatan dan pemupukan tanaman dengan baik. Selain kedua faktor tersebut, yang dapat menjadi solusi untuk meningkatkan hasil panen ialah dengan memberikan Zat Pengatur Tumbuh atau ZPT.

Secara umum ada jenis 3 hormon yang diperlukan bagi tanaman kentang dalam menunjang proses pertumbuhannya, yakni Auksin, Giberelin dan Sitokinin.

Jika salah satunya saja tidak terpenuhi maka akan menyebabkan pertumbuhan kentang menjadi terganggu. Seperti, tanaman menjadi kerdil, mudah terserang hama penyakit dan Pertumbuhan umbi menjadi kecil. Tentunya jika hal ini tidak segera diatasi akan berdampak pada menurunya hasil panen yang dihasilkan.

Banyak merek Zat Pengatur Tumbuh yang dijual dipasaran. Akan tetapi, Anda harus teliti dalam memilih jenis zpt yang tepat untuk tanaman. Maksudnya jika Anda mau meningkatkan hasil produksi umbi kentang, maka pilihlah zpt yang khusus yang dapat memperbesar umbi kentang.

Jenis ZPT Pembesar Umbi Kentang

Berikut ini sudah kami rangkum 5 ZPT yang dapat memperbesar umbi kentang :

1. ATONIK 6,5 L

Berat bersih ZPT Atonik 6,5 l adalah 100 ml, Selain berguna dalam membesar umbi kentang, ZPT jenis ini juga dapat menjadi fungisida yang memiliki bahan aktif, natrium para-nitrofenol 3.0 g/l, natrium 5 nitroguaiakol 1.0 g/l, natrium orto-nitrofenol 2.0 g/l, natrium 2 4 dinitrofenol 0.5 g/l.

Untuk Penggunaannya pada tanaman kentang, yang pertama untuk memperbesar umbi kentang lakukan penyemprotan pada tanaman kentang dengan dosis 2 ml untuk satu liter air.

Untuk mengatasi bercak kering Alternaria Solani pada tanaman kentang cukup lakukan penyemrotan dengan dosis 1-1,5 ml untuk satu liter air.

2. Fultar 250 Cc

Zat pengatur tumbuh ini memiliki kandungan bahan aktif Paklobutrazol 250 g/l, berbentuk larutan pekat berwarna putih kekuningan. Secara umum ZPT jenis ini digunakan untuk meningkatkan berat umbi, meningkatkan pembungaan dan pembuahan, meningkatkan jumlah buah/pohon, memperbaiki kualitas buah, memperbanyak ranting pada tanaman. dan lain sebagainya.

Untuk Penggunaannya pada tanaman kentang, yang pertama untuk memperbesar umbi kentang lakukan penyemprotan pada tanaman kentang dengan dosis 2 ml untuk satu liter air.

3. NATIVO 75 WG

Merupakan fungisida sitentik yang memiliki sifat protektif, kuratif, preventif dan berguna sebagai zat pengatur tumbuh.

ZPt jenis ini berbentuk butiran yang mudah terlarut didalam air. Nativo 75 WG mengandung bahan aktif Trifloksistrobin sebanyak 25 % dan Tebukonzol sebanyak 50 %. Kedua bahan aktif ini dapat meningkatkan hasil panen dan dapat mengendalikan penyakit pada tanaman sayuran, buah-buahan, dan tanaman berumbi seperti kentang.

Untuk pengaplikasiannya cukup lakukan penyemprotan pada tanaman dengan dosis 150 g/ha 40 HST dan 60 HST.

4. Folicur 430 SC

Merupakan fungisida sstemik yang memiliki sifat kuratif, protektif, eradiktif dan berguna sebagai zat pengatur tumbuh pada tanaman. Folicur 430 SC mengandung bahan aktif tebukonazol 430 g/l. Yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil sekaligus dapat mengendalikan penyakit untuk berbagai jenis tanaman.

Untuk pengaplikasiannya pada tanaman kentang lakukan penyemprotan dengan dosisi 300 ml/ha 40 HST dan 60 HST.

5. Cultivar 15 WP

Merupakan zat pengatur tumbuh yang berbentuk tepung yang mudah larut dalam air. Dari segi kandungan Cultivar mengandung bahan aktif paklobutrazol sebanyak 15 % yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil dan bobot umbi kentang.

Untuk pengaplikasianya lakukan penyemprotan dengan dosis 300 g/ha/aplikasi 40 dan 60 HST.

Pupuk Susulan Umbi Kentang

Selain memberikan ZPT diatas, untuk meningkatkan bobot umbi kentang Anda dapat memberikan pupuk susulan. Yang diberikan ketika tanaman kentang sudah berumur 45 hari setelah ditanam dilahan.

Lakukan pemupukan susulan setiap 20 hari sekali hingga memasuki priode panen. Karena pada umur 40-50 hari tanaman kentang memasuki fase pembesaran umbi, pada fase ini kentang sangat membutuhkan unsur hara seperti Nitrogen (N) Dan Kalium (K). Berikut ini cara membuat pupuk pembesar umbi kentang.

Bahan-bahan yang diperlukan :

  • 20 kg sabut kelapa
  • Dedaunan kering sebanyak 10 kg
  • Kotoran ternak sebanyak 50 kg
  • 30 liter air kelapa
  • 1 Kg gula pasir atau gula merah
  • 120 liter air bersih
  • 1 liter pupuk hayati M-BIO.

Cara Pembuatan :

  1. Pertama-tama larutkan pupuk Hayati M-BIO, Air dan gula kedalam wadah (berupa drum) kemudian aduk-aduk hingga tercampur merata.
  2. Masukkan dedaunan kering yang sudah di potong-potong  kedalam drum, aduk-aduk hingga bahan organik terendam dalam air. Untuk seberapa banyak yang digunakan paling tidak 1/3 dari volume keseluruhan, kemudian tutup rapat hingga dan di diamkan hingga bahan-bahan menjadi terfermentasi secara sempurna.
  3. Usahakan sehari sekali selama 7 hari dilakukan pengadukan agar pupuk cepat terfermentasi.
  4. Setelah 7 hari pupuk siap digunakan.

Cara Penggunaan Pupuk pembesar umbi kentang

  1. Sebelum digunakan, terlebih dahulu pupuk disaring untuk memisahkan ambas dan airnya.
  2. Untuk 1 liter pupuk pembesar umbi kentang itu harus dicampurkan dengan 5-10 liter air, jika terlalu pekat Anda boleh menambahkan air.
  3. Lakukan pengocoran sebanyak 1 gelas kecil atau kurang lebih 200 cc kedalam lubang akar tanaman kentang. Dan sebagian lagi disemprotkan ke batang dan daun tanaman kentang menggunakan sprayer.

Demikianlah ulasan singkat mengenai 5 zpt pembesar kentang. Semoga artikel ini semakin menambah wawas Anda dalam hal memilih mana zpt pembesar buah kentang terbaik.

  ALAT-ALAT TRADISIONAL PERTANIAN BALI

Leave a Comment