dewitani.net – Ikan Terbesar di Dunia – Kehidupan bawah laut dipenuhi dengan banyak misteri yang menakjubkan, termasuk tentang ikan terbesar di dunia. Membacanya, mungkin yang terlintas di benak anda adalah ikan paus atau hiu. Apakah benar? Siapa sangka ternyata sebagian besar ikan terbesar di dunia tidak seseram yang kita kira.
Beberapa bahkan membantu manusia dari predator laut lho.Menurut sains, volume lautan di bumi adalah 1.335.000.000 kilometer kubik. Angka ini mencakup sekitar 70% dari permukaan bumi. Oleh karena itu, tidak heran jika laut ini dihuni oleh hewan-hewan menakjubkan yang penuh misteri.
Para ilmuwan percaya bahwa banyak hewan purba yang dianggap punah, masih hidup di laut. Respon ini didukung oleh ukuran hewan laut yang jauh lebih besar dibandingkan yang hidup di darat.
Species Ikan Terbesar
Di antara jutaan spesies yang hidup di laut, ada beberapa yang digambarkan sebagai raksasa lautan! Nah, kali ini kita akan membahas beberapa spesies ikan terbesar di dunia.
1. Ikan Terbesar di Dunia – Hiu Paus
Hiu paus adalah ikan terbesar di dunia dengan berat mencapai 21,5 ton. Hiu yang memiliki pola bintik-bintik di tubuhnya ini memiliki panjang antara 18 – 33 kaki. Hiu paus ditemukan di lautan tropis yang hangat, dan umurnya berkisar antara 80 hingga 130 tahun. Sumber makanan hewan laut ini cukup beragam, yaitu berbagai jenis ikan dan plankton kecil.
2. Hiu Raksasa
Hiu basking atau hiu raksasa adalah ikan terbesar kedua di dunia, dengan berat hingga 19 ton dan panjang lebih dari 32 kaki. Hiu raksasa itu ditemukan di teluk Fundy, sebuah teluk yang terletak di antara New Brunswick dan Nova Scotia, Kanada.
Jenis hiu ini bermigrasi dan dapat ditemukan di seluruh lautan beriklim sedang. Layaknya hiu paus, hiu raksasa memakan plankton. Hiu raksasa adalah filter feeder, makan di dekat permukaan air seolah-olah berjemur di bawah sinar matahari. Jenis hiu ini terdaftar sebagai spesies yang terancam punah menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Hewan ini telah mengalami eksploitasi besar-besaran selama bertahun-tahun. Mereka ditangkap untuk makanan, minyak hati hiu, sirip hiu, dan banyak lagi. Inilah penyebab penurunan jumlah hiu raksasa.
3. Hiu Putih
Spesies ikan terbesar ketiga di dunia, hiu putih besar atau hiu putih, memiliki berat hingga 3,32 ton dan panjang 15 hingga 20 kaki. Seperti diketahui, hiu putih sering menyerang manusia. Mereka akan menunjukkan gigi mereka segera setelah mereka menemukan mangsa.
Saat memancing, kecepatan berenang bisa mencapai 55 kilometer per jam untuk perjalanan singkat. Hiu putih besar juga memiliki stamina yang kuat dan dapat menempuh jarak yang luar biasa alias lebih dari 3000 km dalam satu bulan.
Dengan kecepatan 3-4 kilometer per jam, hiu putih besar sedikit lebih lambat dari perenang Olimpiade, tetapi mereka dapat menopang lebih dari 100 kilometer setiap hari. Hiu putih besar bisa menyelam hingga kedalaman 1,2 kilometer, di mana tekanan airnya 120 kali lebih tinggi dari permukaan laut. Mereka bisa berenang di suhu mulai dari 3°C hingga 27°C.
4. Ikan Terbesar – Hiu Harimau
Selain itu, ikan dengan berat hingga 3,11 ton yaitu Hiu Macan. Spesies ini dianggap sebagai salah satu hiu paling ganas karena menyerang manusia. Mereka mendapat julukan “Tempat Sampah Laut”, karena mereka bisa memakan apa saja mulai dari hewan hingga sampah.
Menurut How Stuff Works, dijelaskan bahwa sirip dada dan sirip ekor pada hiu harimau adalah kunci kecepatan mereka. Sementara itu, sirip punggung membantu mengubah arah dengan mudah. Seperti spesies hiu lainnya, tubuh hiu harimau juga dilengkapi dengan sensor untuk mendeteksi pergerakan di dalam air.
Pada umumnya mereka hidup di perairan hangat dan banyak ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia. Anda dapat menemukan mereka berenang pada 350 meter di bawah permukaan laut.
5. Pari Manta Raksasa
Dan berikutnya dengan ikan terbesar di dunia adalah pari manta raksasa, yang beratnya mencapai 3 ton. Tercatat juga bahwa ikan ini memiliki otak paling besar di antara spesies ikan lainnya.
Ikan pari hidup di lautan tropis dan subtropis. Makanan utama pari manta adalah plankton. Mereka berenang secara individu dan menjajah spesies laut yang sama atau lainnya. Ikan ini baru-baru ini diklasifikasikan sebagai Hampir Terancam oleh IUCN, meskipun jumlahnya belum termasuk dalam kategori sangat terancam punah.
Namun, jumlah ikan ini diperkirakan akan menyusut di masa depan hingga akhirnya terancam punah. Populasi pari manta dianggap mendekati bahaya karena aktivitas penangkapan ikan yang tinggi dan kondisi laut yang semakin tercemar, sedangkan siklus kelahirannya rendah.
Selain itu, rumor yang beredar bahwa insang pari manta sangat berguna untuk kosmetik, yang menyebabkan pari manta banyak diburu di beberapa tempat, termasuk di Indonesia.
6. Ikan Terbesar di Dunia – Mola-Mola Laut
Mola-mola atau disebut Sunfish berasal dari bahasa latin millstone yang artinya batu gerinda. Julukan ini diberikan karena bentuk tubuhnya yang seperti batu dengan warna abu-abu, dan tekstur yang kasar dengan bentuk tubuh yang bulat.
Umur dewasa dari spesies ini memiliki berat sekitar 2,3 ton dan dapat tumbuh hingga panjang maksimum 10,8 kaki. Sunfish adalah ikan yang unik, semua jenis ikan umumnya memiliki sirip ekor. Namun, mola-mola hampir tidak memiliki sirip ekor.
Sirip (sayap) ikan lain biasanya terletak di kiri dan kanan, sedangkan mola-mola memiliki sirip vertikal di atas dan di bawah (punggung dan perut) yang disebut clauvus. Sedangkan nama Sunfish yang berarti mola-mola diberikan karena kegemarannya berjemur.
Ikan ini alergi terhadap air dingin meskipun hidup di laut. Ikan ini akan naik ke permukaan air laut yang tidak terlalu dalam dan berjemur sambil berbaring setelah menyelam hingga kedalaman 600 meter. Jumlah ikan ini semakin berkurang dari waktu ke waktu.
Mereka sering mati lemas karena menelan sampah plastik yang terlihat seperti ubur-ubur. Belum lagi ikan jenis ini sering terdampar di pantai akibat terseret ombak dan mati sendiri karena dehidrasi.
Namun penyebab utama kematiannya adalah karena kegiatan illegal fishing, seperti yang dilakukan oleh para nelayan yang tidak bertanggung jawab di Jepang, dimana ikan-ikan tersebut sengaja ditangkap untuk dijual dagingnya ke restoran. Bahkan, sunfish telah diklasifikasikan oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) sebagai ikan yang rentan dengan julukan VU.
7. Mola Ekor Tajam
Sharptail mola atau mola ekor tajam adalah spesies mola yang hidup di perairan laut tropis dan subtropis dunia. Ikan ini bisa mencapai panjang 11 kaki dan berat 2 ton. Sunfish ekor tajam memakan berbagai spesies termasuk parasit, spons, ikan, dll. Sunfish ekor tajam jarang diamati, sehingga tidak mungkin untuk menilai status konservasi spesies ini.
8. Ikan Terbesar – Mola Tudung
Selanjutnya adalah mola tudung, juga dikenal sebagai sunfish, yang merupakan jenis mola-mola. Ikan ini baru-baru ini ditemukan oleh para ilmuwan, dan sangat sedikit yang diketahui tentangnya. Namun, situs Museum Australia mengatakan mereka dapat mencapai ukuran lebih dari 3 meter dan berat 2 ton.
9. Ikan Terbesar di Dunia – Sturgeon Beluga
Salah satu spesies ikan terbesar di dunia adalah Beluga. Berat ikan beluga mencapai 2,07 ton. Habitat ikan ini terbatas di Laut Hitam, Laut Kaspia, dan Laut Adriatik. Menurunnya jumlah ikan tersebut karena adanya kegiatan eksploitasi masyarakat yang ingin mendapatkan kaviarnya, karena harganya yang mahal.
Penangkapan ikan dan kegiatan penangkapan ikan yang tidak diatur telah menyebabkan penurunan yang signifikan dalam jumlah ikan sturgeon beluga. Spesimen sturgeon beluga terbesar yang diketahui ditemukan dengan panjang 23,6 kaki dan berat 1571 kg
10. Ikan Terbesar di Dunia – Pari Manta Karang
Karang pari manta, juga dikenal sebagai Mobula alfredi, adalah ikan terbesar kesepuluh di dunia. Ini adalah spesies ikan pari terbesar kedua di dunia, yang terbesar dan tercatat sejauh ini memiliki panjang 5,5 meter dan berat 1,4 ton. Namun meski berukuran cukup besar, pari jenis ini tidak berbahaya, karena hanya memakan plankton dan hewan kecil lainnya.
Demikian ulasan singkat mengenai ikan terbesar di dunia yang diketahui manusia sampai saat ini. Semoga bisa menambah wawasan para pembaca. Terima Kasih…