Tahapan Budidaya Lele Sistem Bioflok

dewitani.net – Tahapan Budidaya Lele Sistem Bioflok – Untuk membuahkan lele yang bermutu serta jumlah yang bagus perlu lakukan tingkatan tahapan secara benar. Berikut saya akan menerangkan tingkatan tahapan budidaya lele sistem bioflok mulai dari awal sampai panen.

Langkah Budidaya Lele Bioflok

Pengerjaan Kolam

Untuk kolam bioflok memakai kolam bulat atau yang dekati bulat. Fakta pemakaian kolam bulat sebab kolam bulat tidak mempunyai pojok ikan akan berenang berputar-putar melingkari kolam tiada mendapati ujung. disamping itu distribusi oksigen dari aerator akan meerata.

Kolam bisa dibuat memakai bahan terpat, fiber atau berbahan semen. tinggi kolam seputar 110 cm dengan sedang diameternya bisa disamakan dengan keperluan (contoh D1, D2, D3, atau D4).Khusus untuk kolam semen yang baru perlu dilaksanakan aksi spesial sebab pada kolam baru masihlah banyak memiliki kandungan bahan tersisa semen yang bisa meracuni ikan.

Persiapan Air

Sesudah kolam jadi isi air dnegan ketinggian 90 sampai 100 cm selanjutnya dilaksanakan penjernihan memakai kaporit dengan ukuran 20 sampai 30 gr/m3. air diaerosi sterus menerus waktu 24 jam nonstop waktu tiga hari. Sesudah tiga hari dampak kaporit akan hilang selanjutnya masukan molase tetes tebu atau gula merah cair. hari selanjutnya masukan probiotik di dalam kolam. Hari selanjutnya tambahkan garam grosok di dalam kolam.

Perlu diingan supaya hasil optimal jangan sampai matikan aerator. kemudian tuggu serta air akan siap dipakai sesudah 7 sampai 10 hari. ciri ciri air hasil peragian yang bagus, air memiliki warna cukup kecoklatan. di dalam kolam ada flok atau gumpalan gumpalan kecil yang lumayan banyak. flok berikut yang nanti bisa menjadi makanan ikan dengan alamiah.

Penyeleksian Bibit

Bibit yang bagus diambil dari induk yang bermutu serta dijaga secara baik. Bibit yang bagus harus mempunyai ukuran yang serupa, gesit serta tidak ada cedera atau cacat pada badannya. Upayakan dari induk yang serupa supaya seragam. Kita bisa menyebar benih dari ukuran kecil 34 atau yang sedah besar 78.

Sebelumnya lakukan penyebaran benih perlu dilaksanakan rekonsilasi suha ikan dengan temperatur kolam. Maksudnya supaya waktu ikan masuk kolam tidak ada depresi terlalu berlebih. triknya sengan tempatkan bibit pada tempat plastik atau ember selanjutnya masukan tempat di dalam kolam.

Nantikan sesaat lebih kurang 5 sampai 10 menit supaya temperatur air di ember sama juga dengan temperatur kolam. Kemudian baru masukan benih di dalam kolam dengan cara perlahan-lahan dengan memiringkan ember sampai semua bibit masuk ke kolam.

Mempersiapkan Pakan

Peragian Supaya perkembangan lele bertambah optimal perlu diberikan pakan yang berukualitas. Untuk bikin pakan yang bermutu baik pakan perlu di peragian. Peragian jega berguna sehatkan pencernaan ikan hingga makanan yang dikonsumsi lele akan optimal diserap hingga ikan akam bertambah cepat besar serta lebih sehat.

Pengerjaan peragian bisa dilaksanakan dengan. mencampurkan probiotik dengan air sekitar 25% dari berat pakan yang akan difermentasi. campur dengan rata selanjutnya masukan pakan di dalam tempat serta tutup dengan rapat. pakan akan siap dipakai sesudah 48 jam.

Pemberian Pakan

Pencernaan lele bisa mengolah makanan secara baik memerlukan waktu lebih kurang 8 sampai 9 jam. Jadi lele seharusnya dikasih makan satu hari cukup 2 kali saat pagi hari serta sore hari. Pakan diberi dengan ukuran 3 sampai 6 % berat ikan. atau mungkin dengan tingkar terlalu kenyang 80%. tiap 1 kali dalam satu minggu lele dipuasakan serta pemakaian pakan bisa dikurangi 30% sesudah flok di dalam kolam banyak.

Penyortiran

Perkembangan lele umumnya tidak seragam sebab faktor-faktor seperti kalah dalam perebutan persaingan makan atau memang landasan dari ikannya mempunyai perkembangan yang lamban. Penyortiran dilaksanakan tiap tiga minggu sekali serta 2 atau 3 kelompok berdasar ukuran ikan.

Faedah penyortiran untuk hindari kanibalisme sebab umumnya lele yang besar akan mengonsumsi lele yang makin kecil. Disamping itu supaya lele bisa dirawat dengan intens hingga perkembangannya dapat kembali normal. Sesudah penyortiran masukan lele pada kolam yang lain sesuai ukurannya sehingga kita memerlukan 2 atau 3 kolam.

Panen

Panen adalah bagin yang dinanti nantikan beberapa petani. Lele siap panen sesudah Umur 2,5 sampai 3 bulan bergantung perkembangan ikan. sedang isi tiap Kilonya seputar 8 sampai 10 ekor untuk konsumsi. sedang 1 sampai 3 ekor untuk pemancingan umumnya memerlukan pemeliharan yang makin lama.

Demikianlah ulasan singkat kami mengenai Tahapan Budidaya Lele Sistem Bioflok. Semoga bermanfaat…

  Jenis Lobster Air Tawar Yang Banyak Dibudidayakan Di Indonesia

Leave a Comment