dewitani.net – Cara Budidaya Tanaman Vanili – Vanila (Vanilla planifolia Andrews) merupakan salah satu tanaman rempah yang bernilai ekonimis tinggi, Saat ini harga polong atau buah vanili di pasar dalam negeri berkisar Rp. 800.000 – 900.000 untuk vanili yang masih basah sedangkan untuk yang sudah kering dapat mencapai harga Rp. 6 juta rupiah perkilonya.
Di Dunia Internasional vanili indonesia dikenal dengan Jawa Vanilla Beans. Polong tanaman ini banyak digunakan sebagai bahan penyegar, penyedap, dan pengharum dalam makanan. Pada umumnya tanaman yang dijual petani berbentuk polong basah, sedangkan jika sudah di kirim ke pasar internasional berbentuk polong kering.
Menurut sejarahnya tanaman vanili pertama kali ditemukan oleh orang-orang Indian di negara Meksiko. Vanili merupakan tanaman yang tergolong kedalam penyedap rasa termahal di dunia. saking mahalnya, tanaman ini dijuluki emas hijau.
Saat ini setidaknya ada tiga jenis vanili yang diketahui yakni,
- Vanili planifolia Andrews. Vanili jenis ini merupakan vanili terbaik dan paling banyak ditanam di dunia.
- Vanili Pompano Scheide. Vanili jenis ini banyak ditanam di daerah Amerika Tengah, Amerika Utara, dan Amerika Selatan.
- Vanili tahitensis JW.Moore. Dibandingkan kedua jenis diatas, vanili ini merupakan yang terkecil, tanaman ini banyak dibudidayakan di Tahiti dan Karibia.
Sedangkan di Indonesia sendiri, vanilla banyak dibudidayakan di Sumatera Utara, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Tengah, dan Selatan. Adapun jenis vanili yang paling banyak dibudidayakan adalah Vanili jenis planifolia Andrews.
Klasifikasi Tanaman Vanili
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Angiospermae
Sub kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Orchidales
Famili : Orchidaeceae
Genus : Vanilla
Species : Vanilla planifolia Andrews
Morfologi Tanaman Vanili
1. Akar
Vanili termasuk kedalam tanaman tahunan yang merambat dan hidup secara semi-epifit. Tanaman ini tidak memiliki akar tungang, akar keluar dari setiap buku. Akar yang berada di dalam tanah bercabang-cabang dan memiliki bulu-bulu halus yang tersebar di sekitar akar tanaman. Akar tersebut berfungsi untuk menyerap unsur hara dan air. Akar adventif yang keluar dari buku-buku yang berada di atas permukaan tanah berfungsi sebagai akar lekat.
2. Batang
Batang tanaman vanili berbuku-buku, berbentuk silindris, dengan permukaan kulit badang licin, setiap ruas batang biasanya berdiameter 1 hingga 2 cm. Untuk batang yang masih muda berwarna hijau muda sedangkan yang sudah tua berwarna hijau tua.
Batang tanaman ini mampu mencapai panjang lebih dari 50 meter. Jika batangnya dibelah tanaman iniakan mengeluarkan lendir berwarna benih seperti lendir lidah buaya. Akan tetapi, Jika terkena kulit akan menyebabkan gatal.
3. Daun
Bentuk daun vanili jorong memamanjang sampai lanset. Dengan panjang daun sekitar 8 hingga 25 cm dan lebar 2 hingga 8 cm. Pada ujung nya runcing, pangkal daun membulat, dan tepi daun rata. dengan permukaan yang licin dan mengkilap. Untuk tangkai daunnya pendek dan tebal.
4. Bunga
Tanaman vanili memiliki bunga yang cukup indah dipandang.Bunganya berwarna hijau kekuningan, Seperti bunga anggrek.
Syarat Pertumbuhan
Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, idealnya tanaman vanili ditanam di daerah yang beriklim tropis dengan ketinggian 800-1200 Meter diatas permukaan laut, dengan curah hujan sekitar 1000 – 3000 mm pertahunnya.
Adapun suhu udara optimal untuk tanaman ini sekitar 200 Celcius hingga 250 Celcius dengan kelembapan udara berkisar 60 % hingga 80 %.
Pertumbuhan tanaman ini akan lebih maksimal apabila ditanam di areal lahan yang mengandung humus dan gembur. Pastikan juga Ph tanah pada lahan berkisar 5,7 – 7 dengan paparan sinar matahari 30 – 50 %.
Jenis tanah yang cocok untuk ditanami vanili adalah tanah yang bertekstur lempung. lahan datar, tidak tergenang air, dan tidak becek.
Cara Budidaya Tanaman Vanili
1. Bibit Vanili
Untuk memperbanyak tanaman vanili dapat menggunakan bibit generatif atau vegetatif (dengan stek). Jika menggunakan bibit generatif dapat di dapat dari biji yang tunggal. Jika menggunakan biji, pilihlah biji yang sudah tua dan dijemur hingga kering. Sebenarnya memperbanyak bibit dengan cara biji kurang disukai oleh kebanyakan petani karena sulit untuk tumbuh dan juga memakan waktu yang lumayan lama dibandingkan dengan stek.
Cara stek merupakan cara yang umum digunakan untuk memperbanyak tanaman vanili, Usahakan teak yang diambil dari inukan yang subur, sehat, berdaun lebar, ruas-ruas batangnya rapat, lingkar batang besar dan belum perbah berbungan atau berbuah.
Tanaman induk dibiarkan membentuk cabang sebanyak mungkin melalui pemangkasan pucuk di awal musim hujan dan membuang semua bunga yang tumbuh. Pemotongan stek sebaiknya dilakukan pada awam musim hujan. Panjang stek 1 Meter (7-8 ruas) dapat tumbuh 500 cm dalam periode 1 tahun, stek 4 ruas dapat tumbuh 230 cm dalam peiorde 1 tahun.
Untuk menghemat bahan bibit, setek dapat dibuat berukuran pendek, 2-3 ruas. Penyamaian setek tanaman vanili dapat dilakukan di bak dengan media berupa campuran pasir, pupuk kandang, dan tanah . Jarak tanam dipesemaian 5 x 5 cm.
Setiap pagi stek harus disiram dan seminggu sekali disemprot fungisda untuk menghindari serangan jamur. Penyemaian bisa juga dilakukan di polibag.
2. Pengolahan Tanah
Untuk pengolahan lahan sebaiknya dilakukan pada awal musih hujan, Lakukan pencangkulan atau pembajakan tanah dengan kedalaman 20 – 30 cm. Setelah semua lahan diolah biarkan lahan terkena sinar matahari langsung selama kurang lebih 7 hari.
Usahakan disekeliling kebun dibuat parit yang digunakan sebagai tempat pembuangan air, Adapun lebar parit minimal 40 cm dengan kedalaman 40 cm. Pembuatan parit dibuat supaya lahan tanam tidak tergenang air ketika musim hujan.
Lubang tanam digali dekat tanaman pelindung dengan ukuran lebar 10 cm hingga 15 cm dan kedalaman 10 cm hingga 15 cm untuk menanam sekitar 2-3 ruas di dalam tanah. Lubang tanaman yang sudah digali berikan pupuk kandang ataupun pupuk kompos.
3. Menyiapkan Tanaman Pelindung
Menyiapkan tanaman pelindung sangat penting dilakukan dalam budidaya vanili karena selain sebagai pelindung dari sinar matahari langsung, Tanaman pelindung juga dapat menjadi media rambatan tanaman vanili.
Idealnya tanaman yang akan dijadikan pelindung harus, memiliki pertumbuhan yang cepat dan rimbun, Tidak mudah gugur daun ketika musim kemarau, tidak memperlukan perawatan khusus, tidak mudah terserang hama dan penyakit.
Adapun pohon pelindung yang sering digunakan adalah, Lamtoro, dadap, dan Glyricidia maculato. Pohon pelindung ini ditanam 12 buan sebelum penanaman vanili. Adapun waktu terbaik untuk penanamannya adalah ketika memasuki musih hujan.
Akan tetapi jika Anda tidak mau repot Anda dapat menggunakan media panjat berupa kayu atau tiang beton sebagai tiang panjatannya.
4. Penanaman Tanaman Vanili
Adapun waktu yang ideal untuk menanam bibit vanili adalah pada pertengahan atau akhir musim kemarau. Hal ini karena pada waktu ini curah hujan sedikit, Perlu Anda ketahui curah hujan yang tinggi ketika baru menanam bibit dapat menyebabkan tanaman mudah busuk dan mati.
Buatlah lubang tanam didekat pohon pelindung dengan ukuran berkisar panjang 25 cm, lebar 20 cm, dan kedalaman 12 cm. Dengan jarak antar lubang sekitar 1 M x 2 M.
Jika Anda menggunakan teknis stek tanaman vanili, terlebih dahulu batang tanaman indukan didiamkan selama kurang lebih 7 hari. Sebelum ditanam, terlebih dahulu tiga ruas bagian bawah stek dipangkas daunnya.
Tanamlah ruas tersebut kedalam lubang tanam, Sedangkan pada ujung bekas potongan dibiarkan tidak terbenam supaya tidak membusuk. Agar cepat merambat, sisa stek bagian atas ditempelkan atau diikat pada pohon pelindung dengan menggunakan tali atau benang. Kemudian siram secara rutin…
Catatan Penting :
Ketika menanam bibit usahakan akar melekat lekat dan buku-buku pada stek jangan sampai terbalik, jika terbalik, maka tanaman tidak akan melekat pada pohon pelindung, karean akar pelekatnya berada diluar sehingga selalu melengkung ke luar menjahui pohon pelindung.
Usahakan setelah penanaman lakukan penyiraman secara rutin, setiap pagi dan sore hari. Agar tanaman cepat merambat.
5. Pemeliharaan Tanaman Vanili
Penyulaman
Setelah tanaman vanili ditanam, Anda perlu melakukan perawatan atau pemeliharaan khusus seperti, melakukan penyulaman. Penyulaman dilakukan setelah 2 hingga 3 minggu dari masa tanam. Penyulaman dapat dilakukan jika ada bibit yang mati.
Penyiangan
Selain penyulaman, penyiangan juga perlu dilakukan agar tanaman vanili dapat terhindar dari hama dan penyakit yang menempel atau hidup di rerumputan.
Pengaturan Sulur atau Perambatan
Pengaturan perambatan tanaman vanili merupakan hal yang penting agar mendapatkan hasil yang optimal, rambatan yang sudah kering sebaiknya dipotong, pemotongan ini dapat merangsang pembungaan.
Untuk sistem memanjat bolak-balik, setiap rambatan yang sudah melebihi batas maksimal jangan dipotong biarkan menggantuk pada pohon pelindung. hal ini karena sulur tersebut akan tumbuh mengarah ke tanah.
Apabila ujungnya telah berjarak 30 cm dari permukaan tanah, sulur dibiarkan lagi ke atas dengan mengikatnya pada batang pohon pelindung.
Pemupukan
Minimal tanaman ini dipupuk satu kali dalam setahun. Adapun pupuk yang biasa digunakan adalah Pupuk Kandang, urea, TSP, KC;, NPK, dengan takaran yang dianjurkan. Selain pemupukan lakukan penggemburan tanah dua kali dalam setahun yakni pada awal dan akhir musim hujan.
Penyerbukan Bunga Vanili
Untuk menghasilkan buah vanili, penyerbukan perlu dilakukan. Tanaman vanili akan berbunga setelah 1,5 tahun hingga 3 tahun dari masa tanam, dan akan berbunga setahun sekali di awal musim hujan dan hanya akan mekar selaam satu hari antara jam 24.00 hingga 12.00.
Perlu Anda ketahui tanaman vanili memerlukan bantuan manusia untuk penyerbukannya. Adapun penyerbukannya dapat dilakukan menggunakan tongkat kecil atau lidi. Caranya cukup mudah yakni, Anda hanya perlu mencari rostellum kemudian satukan dengan putih dan kepala sarinya.
Waktu yang ideal untuk melakukan penyerbukan ialah pada pukul 07.00 hingga 10.00. Jika sudah lewat pukul 12 siang bunga sudah mulai layu dan akan mengurani keberhasilan penyerbukan.
Apabila penyerbukan berhasil, buah akan siap dipanen setelah 8 hingga 9 bulan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal Buah vanili harus dipelihara hanya 8-15 buah per tandan. Buah yang tidak tumbuh baik sebaiknya dipangkas.
6. Pemanenan Buah Vanili
Pemanenan sudah dapat dilakukan apabila buah sudah masak, ciri buah yang sudah siap masak adalah buah sudah berumur kurang lebih 9 bulan dan sudah berwarna kuning.
Adapun cara pemanenannya dapat dilakukan dengan menggunakan dua cara yakni dengan menggunakan tangan dan menggunakan bantuan alat seperti menggunakan pisau atau gunting yang tajam.
Demikan Ulasan singakat mengenai Panduan Praktis Cara Budidaya Tanaman Vanili, semoga ulasan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Jika Ada pertanyaan silakan komentar dibawah.