Panduan Lengkap Cara Menanam Tomat Agar Berbuah Banyak

dewitani.net – Cara Menanam Tomat – Tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan tomat, hampir semua orang pasti sudah mengenal tanaman ini. Dalam kehidupan sehari-hari tomat memegang peranan penting, terutama bagi ibu-ibu rumah tangga. Tomat sering digunakan sebagai pelengkap masakan.

Selain menjadi pelengkap masakan buah tomat juga dapat dimakan secara langsung, tomat memiliki rasa manis keasaman-asaman yang menyegarkan. Selain itu tomat banyak mengandung vitamin dan mineral. Dalam 100 gram buah tomat mengandung 30 kalori, vitamin A 1.500 S.I, Vitamin C 40 mg, zat besi, kalsium dan lain sebagainnya.

Kandungan-kandungan tersebut sangat bermanfaat bagi Kita yang sedang melakukan program diet. Zat-zat tersebut bergizi tetapi tidak membuat kegemukan.

Mengingat berbagai macam zat yang terkandung di dalam buah tomat dan sangat bermanfaat bagi manusia maka sudah selayaknya apabila tomat ditanam dan dikembangkan menjadi berbagai produk. Seperti, diolah menjadi saus tomat dan diolah menjadi minuman dalam kemasan botol.

Menanam tomat dapat dilakukan oleh siapa saja karena tanaman ini termasuk kedalam tanaman yang tidak memperlukan perawatan yang rumit. Tomat dapat tumbuh dimana saja, asalkan tanah masih mengandung unsurhara yang cukup dan mendapatkan pancaran sinar matahari sepanjang hari.

Bagi Anda yang tidak memiliki lahan yang luas, tanaman ini juga dapat ditanam di pot atau polyback. Bahkan pada saat ini juga, banyak para petani yang membudidayakan tomat secara hidroponik, yakni suatu teknik bertanam yang tidak menggunakan media tanam tanah. Budidaya secara hidroponik ini dapat dilakukan oleh orang yang tidak memiliki lahan yang luas.

Klasifikasi Tumbuhan Tomat

Kelas / Classsis : Dicotyledoneae (berkeping dua)

Bangsa /Ordo : Tubiflorae

Suku / Famili : Solanaceae (berbunga seperti terompet)

Marga / Genus : Solanum

Jenis / Species : Lycopersicum esculentum Mill

Ciri-ciri Buah Tomat

Tanaman tomat merupakan tanaman tahunan, berbentuk perdu atau semak dan termasuk ke dalam golongan tanaman berbunga (Angiospermae). Tanaman ini berakar tunggang dengan akar samping yang banyak dan dangkal.

Batang tomat berbentuk segi empat hingga bulat, memiliki bulu-bulu halus. Warnanya hijau dan memiliki banyak cabang. Bunganya berbentuk seperti terompet kecil dengan benang sari yang bersatu membentuk tabung. Warna bunganya biasanya kuning.

Buah tomat yang masih mudah biasanya berwarna hijau dan jika sudah tua berwarna merah. buah yang sudah tua dagingnya lunak dan didalamnya mengandung banyak biji. Buahnya ada yang berbentuk bulat, bulat pipih, dan ada yang seperti bola lampu. Buah yang sudah matang mengandung banyak air yang tersusun dlaam tandanan.

Bentuk daunya becelah menyirip tanpa stippelae (daun penumpu), jumlah daunya ganjil, antara 5 hingga 7 helai, di sela-sela pasangan daun terdapat  1 hingga 2 pasang daun kecil yang berbentuk delta.

Jenis-Jenis Tomat

Biasanya jenis tomat dibedakan berdasarkan bentuk buahnya. Bentuk buah tomat, beraneka ragam, ada yang bulat, bulat pipih, dan ada juga yang berbentuk seperti bola lampu. Adapun beberapa jenis yang terkenal di antaranya, tomat sayur, tomat apel, tomat keriting dan tomat kentang.

Tomat Sayur

Tomat Sayur atau tomat Porselin merupakan jenis tomat yang sering dijual di pasar. Tomat ini memiliki ciri fisik, berbuat bulat pipih, lunak, bentuk tidak teratur, dan sedikit beralur-alur di dekat tangkainya. Jenis Tomat ini sangat cocok untuk ditanam di daerah dataran rendah.

Tomat Apel

Tomat Apel atau Lycopersicum Pyriforme, bentuk buahnya bulat, kuat, sedikit keras menyerupai buah apel. Tomat jenis ini sangat cocok untuk ditanam di daerah pegunungan. Kedua jenis tomat inilah yang sering ditemukan di pasar atau swalayan.

Tomat keriting

Tomat keriting memiliki bentuk buah agak lonjong keras seperti buah alpukat, Kulitnya tebal, Daunya rimbun keriting seperti terserang penyakit virus keriting, daunya berwarna hijau kelam. Tomat jenis ini lebih tahan lama dibandingkan jenis tomat lainnya.

Tomat Kentang

Tomat kentang Buahnya berbentuk bulat besar dan padat, seperti buah apel, hanya saja ukuranya lebih kecil dibandingkan tomat apel. daunya lebar-lebar.

Tomat Liar (Tomat Ceri)

Tomat Liar atau lebih dikenal dengan tomat ranti kurang diminati di pasaran. Bentuk buah tomat ranti bulat kecil sebesar kelereng. Tomat liar sangat tahan terdapat cuaca ektrim dan tahan terhadap serangan penyakit terutama penyakit layu.

Tomat Recento

Tomat jenis ini memiliki ukuran buah cukup besar, tomat ini akan matang pada umur 22 hari setelah pembuahan. idealnya tomat recento ditanamam di dataran tinggi yang memiliki suhu lingkungan sekitara 18 C.

Tomat Pear

Berbeda dengan jenis tomat lannya. tomat jenis ini bentuk buahnya menyerupai buah pir.dan seluruh bagian buahnya berwarna kuning. Tomat jenis ini banyak dijadikan sebagai tanaman hias. Buahnya lebih banyak dimanfaatkan sebagai salad

Syarat Tumbuh Tanaman Tomat

Tomat dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah ataupun dataran tinggi. Untuk daerah dataran rendah bagusnya menanam tomat sayur. Sedangkan untuk dataran tinggi lebih baik untuk menanam tomat apel.

Usahakan dalam menanam tomat harus di lahan yang gembur, sedikit mengandung pasir, dan memiliki unsur hara yang baik untuk pertumbuhan tomat. Adapun jenis tanah yang ideal untuk menanam tomat adalah tanah liat yang sedikit mengandung pasir, dengan kadar keasaman tanah 5-6.

Adapun waktu yang ideal untuk menanam tomat ialah, ketika akhir musim hujan atau dua bulan sebelum musim hujan. Dan jika penanaman dilakukan pada awal musim hujan, akan membuat resiko tanaman terserang penyakit lebih besar. Selain itu air hujan juga dapat membuat buah tomat menjadi mudah pecah dan mudah membusuk.

Tanaman tomat memperlukan sinar matahari yang cukup. Apabila tomat kekurangan sinar matahari dapat menyebabkan tanaman tomat mudah terserang penyakit, baik parasit ataupun non parasit. Adapun Tomat yang terkena sinar matahari cukup mengandung vitamin C lebih banyak dibandingkan dengan tomat yang kekurangan sinar matahari.

Cara Menanam Tomat Agar Berbuah Banyak

Memilih Benih Yang berkualitas

Tomat dikembangbiakkan dengan bijinya. Dalam memperoleh benih tomat, Anda dapat membelinya di toko-toko pertanian di sekitar Anda atau membuat benih sendiri dari tomat-tomat yang sudah tua. Pilihlah benih yang masih utuh, tidak cacat atau luka. karena biji yang cacat biasanya akan sulit untuk tumbuh. Selain itu benih yang berkualitas haruslah diperoleh dari indukan yang unggulan.

Sebelum ditanam biji tomat disemai terlebih dahulu. Berdasarkan tempat persemaiannya, penyemaian benih tomat dibedakan menjadi dua jenis yakni ;

Penyemaian dengan bedengan

Tanah persemaian terlebih dahulu dicangkul supaya tanah lebih gembur, tinggi bedengan sekitar 30 cm dengan lebar bedengan 100-120 cm dan tidak lupa Tambahkan pupuk kandang ke dalam lahan bedengan, aduk hingga merata. Untuk melindungi bibit yang disemai dari pancaran sinar matahari buatlah rumah-rumahan yang menghadap ke timur dan miring ke barat setinggi satu meter. Selain melindungi dari sinar matahari rumah2 an ini bermanfaat untuk menjaga kelembapan dan menjaga bibit semaian dari serangan hama.

Persemaian dengan kota semai

Kotak semai biasanya terbuat dari kayu dengan ukuran, 50 X 30 X 25 ( Panjang X lebar X tinggi). Kotak yang digunakan untuk media penyemaian dasarnya harus dilobangi terlebih dahulu dengan diameter lubang 0,5 cm. Untuk isian kotaknya berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 atau 1 : 2. Usahakan sebelum digunakan media semai dibahasahi terlebih dahulu.

Setelah media tanam selesai dibuat, biji tomat ditaburkan berbaris dengan jarak antar-baris 5 cm dengan kedalaman 0,5-1 cm. Setelah itu tutup dengan tanah halus. Untuk areal lahan seluar satu hektar diperlukan sebanyak 300-400 gram biji tomat.

Biji tomat akan tumbuh setelah 5 hingga 7 hari setelah disemaikan. Setelah berumur 2 minggu bibit dapat dipindahkan ke dalam polyback.

Penanaman Tanaman Tomat

Lahan yang akan digunakan terlebih dahulu dicangkul sedalam 40 cm dan dibuat bedengan dengan lebar 140 – 160 cm dengan panjang sesuai lahan yang dimiliki. Buatlah lubang diatas bedengan dengan jarak 50 – 60 cm. Dan jarak antarbaris lubang 70 – 80 cm sehingga setiap bedengan terdiri dari dua baris lubang. Setiap lubang diberi pupuk kandang sebanyak 0,5 – 1 kg, antar bedengan Buatlah parit dengan ukuran 20 cm. Parit ini  sangat penting untuk saluran pembuangan air dan mencegah serangan penyakit layu.

Untuk memperoleh hasil yang optimal, Anda dapat memberi palstik hitam perak sebagai mulsa (penutup tanah).Penggunaaan plastik hitam-perak sebagai mulsa lebih praktis dan efisien dibandingkan dengan penggunaan sisa-sisa tanaman yang telah mati, seperti jerami padi.

Untuk pemasangannyapun cukup mudah yakni dengan menarik ujung-ujung mulsa secara bersamaan kemudian kedua ujungnya dipasak dengan kayu atau bambu. Setelah semua pasak terpasang di semua sisi. Lubangi mulsa plastik sesuai dengan  posisi lubang yang sudah dibuat tadi.

Baca Juga : Inilah Manfaat Tomat Untuk Wajah Agar Sehat dan Mulus

Adapun manfaat penggunaan mulsa plastik hitam perak dalam budidaya tomat adalah sebagai berikut :

  1. Mulsa melindungi tanah dari pancaran sinar matahari sehingga dapat mengurangi penguapan air tanah.
  2. Menjaga kondisi tanah tetap lembap.
  3. Mencegah tumbuhnya tanaman gulma pada bedengan.
  4. Menjaga kondisi tanah tetap gembur sehingga pertumbuhan akar dan tanaman lebih terjamin.
  5. Mencegah serangan hama, trips, aphids, tungau, dan virus.

Setelah bibit tomat berumur satu bulan dan sudah memiliki empat helai daun. Bibit tomat dapat dipindahkan ke lubang-lubang tanaman yang sudah dibuat sebelumnya. Setiap lubang ditanami dengan satu batang tanaman yang sehat, kuat dan subur.

Tomat yang sudah berumur 45 hari setelah masa tanam, sebaiknya diberi pupuk tambahan,  Anda dapat memberikan campuran TSP, KCL dan Urea dengan perbandingan 3 : 1 : 2 sebanyak 12 gram setiap tanaman.  Lakukan pemupukan 3 minggu sekali. Untuk lahan 100 meter persegi membutuhkan 2 kg urea, 3 kg TSP dan 1 Kg KCL.

Pemeliharaan dan Perawatan

Untuk memperoleh hasil yang maksimal tanaman tomat harus dipelihara secara intensif, terutama dalam pengendalian serangan hama dan penyakit. Adapun cara memelihara tomat ialah memasang ajir dari bambu, Membersihkan rumput atau gulma, mengatur ketersediaan air, serta memberantas hama dan penyakit yang menyerang.

Memasan ajir dari bambu

Tanaman tomat sangat membutuhkan ajir atau lanjaran, Fungsi ajir itu sendiri adalah untuk membantuk menegakkan tanaman tomat, mencegah tanaman tomat roboh karena beban buah dan tiupan angin, membantu penyebaran daun, dan mempermudah mengatur pertumbuhan tunas dan ranting, Mempermudah penyiangan, dan mempermudah dalam penyemprotan dan pemupukan.

Biasanya para petani memasang ajir setelah tanaman tomat selesai ditanam di bedengan. Gunakan ajir bambu dengan panjang 100 cm. Pasang ajir dengan jarak 10-20 cm dari tanaman tomat. Kemudian, ikat tanaman toamt pada ajir secara berkala mengikuti pertumbuhan tanaman.

Ada dua sistem pemasangan ajir yang sering dilakukan oleh para petani tomat, yakni sistem tunggal dan sistem segitiga. Untuk sistem tunggal hanya menggunakan satu buah ajir yang dihubungkan satu sama lain dengan bambu supaya tidak gampang roboh.

Untuk sistem segitiga, tiga buah ajir digabungakan menjadi satu dengan cara mengikat bagian atas bambu. Dari kedua sistem pemasangan ajir tersebut, sistem tunggal dianggap lebih baik karena sinar matahari yang diterima oleh tanaman tomat lebih optimal sehingga mampu mengurnagi resiko penularan hama dan penyakit.

Penyulaman

Penyulaman perlu dilakukan untuk mengganti tanaman yang sudah mati. Terutama pada tanaman yang berumur bawah 7 hari masih rentang akan kematian.

  Panduan Praktis Cara Budidaya Ikan Koi Agar Cepat Besar

Penyiangan

Penyiangan dilakukan jika areal tanaman ditumbuhi rumput-rumput (gulma), yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.

Pemangkasan

Pemangkasan pada tanaman tomat dilakukan setiap 7 hari sekali. Terutama pemangkasan pada tunas yang tumbuh di ketiak daun. Pemangkasan ini perlu dilakukan untuk menjaga produktifitas tanaman. Tomat yang terlalu rimbun pada umumnya menghasilkan buah yang berukuran kecil. Pemangkasan dapat dilakukan dengan cara manual yakni menggunakan tangan, Akan tetapi jika batang sudah terlalu keras, gunakanlah posau atau gunting.

Penyiraman dan pengairan

Semua tanaman memperlukan air tidak terkecuali pada tanaman tomat, Tanaman tomat termasuk ke dalam tanaman yang tidak memperlukan banyak air, akan tetapi juga tidak boleh kekurangan air. Pemberian air yang dilakukan secara berlebihan dapat membuat tanaman mudah terserang penyakit. Tanah yang lembab karena kelebihan air dapat membuat kandungan oksigen dalam tanah menjadi berkurang.

Dan jika tanaman tomat kekurangan air dapat membuat pecah-pecah pada buah tomat. Alhasil membuat anda mengalami kerugian.

Idealnya tanaman tomat disiram sekali dalam sehari, baik pagi ataupun sore hari.Akan tetapi jika jika kondisi tanah benar-benar kering Anda dapat melakukan penyiraman dua kali sehari yakni pagi dan sore hari.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Untuk mengendalikan hama dan penyakit sebaiknya terlebih dahulu mengenali jenis hama dan penyakitnya. Pada umumnya hama yang menyerang tanaman tomat ialah ulat penggerek buah dan ulat tanah. Ulat tanah dapat mematahkan batang tanaman yang masih mudah. Ulat tanah dapat diberantas dengan cara menyemprotkan Rhoacap 10 G di sekitar areal tanaman. Sedangkan untuk hama ulat penggerek buah dapat dibasmi dengan Decis 2,5 EC.

Selain hama, ada bahaya lainnya yang dapat merusak tanaman tomat, yakni penyakit. Berbagai jenis penyebab penyakit berbahaya bagi tanaman tomat adalah bakteri, virus dan cendawan. Jenis penyakit tersebut terjadi akibat pengunaan pupk kandang yang belum matan. Penyebab penyakit dapat dicegah dengan cara tanaman yang terserang penyakit segera dicabut dan dibakar. Pencegahan lainnya adalah dengan rotasi tanaman, kebersihan tanaman dijaga, dan penggunaan varietas unggulan.

Pemanenan

Buah tomat sudah dapat dipanen setelah tanaman berumur 2 bulan setelah masa tanam. Panen buah tomat dapat dilakukan hingga 10 – 12 kali pemetikan karena masaknya buah tomat tidak bersamaan waktunya. Pemetikan buah tomat dapat dilakukan setiap 2 – 3 hari sekali hingga seluruh buah tomat habis dipetik. Tanaman yang unggul dan sehat dapat menghasilkan 10 – 25 ton buah tomat per-hektarnya.

Untuk waktu pemetikan yang ideal yakni pada pagi dan sore hari dengan kondisi cuaca cerah.  Buah tomat yang dipetik pada siang hari biasanya kurang menguntungkan, baik dari segi teknis ataupun ekonomis.

Pemetikan buah tomat pada siang hari dari segi teknis kurang menguntungkan karena pada siang hari proses foto sintesis masih berlangsung. Dengan demikian, zat-zat gizi yang terbentuk dalam buah terhenti dan menjadi lebih rendah dibandingkan jika dipetik pada pagi dan sore hari.

Di samping itu, kondisi cuaca yang panas pada siang hari dapat meningkatkan suhu dalam buah tomat sehingga akan mempercepat proses penguapan air dalam buah. Kondisi ini akan membuat tomat menjadi tidak tahan lama.

Dari segi ekonimis pemanenan yang dilakukan pada siang hari kurang peroduktif karena teriknya sinar matahari yang menyebabkan para tenaga kerja tidak tahan sehingga banyak beristirahat.

Cara Pemetikan

Untuk pemetikan buah tomat tidak memperlukan peralatan khusus. Akan tetapi, pemetikan buah tomat harus dilakukan dengan hati-hati supaya tidak menimbulkan luka pada buah tomat yang dipetik.Buah tomat yang mengalami luka akan mudah rusak.

Pemetikan buah tomat cukup dilakukan dengan cara memuntir buah tersebut dengan hati-hati hingga tangkainya putus. Pemutiran buah tomat tersebut harus dilakukan satu persatu dan hanya dipilih bagi buah tomat yang sudah matang saja.

Sekian dan terimakasih semoga artikel ini yang berjudul “Panduan Lengkap Cara Menanam Tomat Agar Berbuah Banyak” dapat bermanfaat bagi para pembaca semua.

Leave a Comment