Panduan Praktis Cara Budidaya Ikan Koi Agar Cepat Besar

dewitani.net – Cara Budidaya Ikan Koi – Memelihara ikan koi sebenarnya sangatlah mudah, asalkan apa yang diinginkan dan dibutuhkan bagi kehidupan koi dapat Anda penuhi. Akan tetapi, perlu juga diketahui, walaupun syarat hidupnya sudah terpenuhi, belum tentu koi yang dihasilkan berkualitas baik. Peran manusia sebagai pemelihara juga turut menentukan. Oleh sebab itu, kesuksesan dalam memelihara koi ditentukan oleh hal-hal berikut ini:

Yang pertama, Kondisi benih yang akan dipelihara harus berkualitas, benih yang berkualitas dapat diperoleh dari indukan yang berkualitas juga. Yang kedua, cara pemeliharaan benih tersebut, seperti apakah kolam yang akan digunakan sudap paskah atau belum untuk memelihara benih-benih yang masih larva dan apakah pakannya sudah sesuai. Yang ketiga, cara mempersiapkan kolam untuk memelihara koi yang sudah dewasa, dari kolam pembesaran, hingga kolam pemeliharaan.

Selain itu ada 5 hal penting yang harus diperhatikan dalam budidaya ikan koi agar cepat besar, antara lain sebagai berikut :

Memilih Indukan Yang Berkualitas

Ikan koi yang berkualitas diperoleh dari indukan yang berkualitas pula. Biasanya indukan yang berkualitas didapatkan dari koi impor. Para penghobi biasanya membeli langsung ke negara jepang atau alternatif lain meminjam dengan penghobi koi lainnya yang memiliki indukan yang berkualitas.

Ada beberapa syarat dalam memilih indukan yang bagus diantaranya sebagai berikut :

  1. Umur indukan jantan minimal berumur 2 tahun, sedangkan indukan betina minimal berumur 3 tahun. Pada umur ini koi sudah dalam kondisi matang untuk pemijahan.
  2. Bentuk badan proporsional, sehat, tidak cacat, kondisi sirip seimbang, kondisi fisiknya tidak loyo, dan bentuk tubuhnya apabila dilihat dari atas seperti torpedo.
  3. Minimal panjang indukan jantan 50 cm, sedangkan indukan betina minimal 60 cm.
  4. Warna dan pola warna tampak jelas dan kontras. Itu berarti pola warna harus memiliki batas yang jelas atau pertemuan antar warna harus berbatas tajam, tidak memiliki gradasi atau bayanga warna lain.
  5. Usahakan indukan jantan dan betina masih atau hampir medekati jenis yang sama, misalnya Jenis Kohaku dengan Kohaku atau Kohaku dengan Showa.
  6. Sebenarnya, koi untuk indukan tidak harus yang berkualitas kontes,bisa saja Anda menggunakan koi apkir, asalkan sudah memenuhi persyaratan diatas.
  7. Sisiknya tersebar teratur dan berukuran agak besar
  8. Sisik tidak ada luka atau cacat.
  9. Bentuk dan ukuran tubuh seimbang, tidak terlalu gemuk atau terlalu kurus.
  10. Kepala relatif kecil dan moncong lancip, terutama untuk indukan betina, menurut beberapa pembudidaya koi indukan betina yang berkepala kecil lebih banyak memproduksi telurnya di bandingkan dengan ikan koi yang berkepala besar.

Memilih Benih Yang Berkualitas

Pada dasarnya ikan koi memiliki sifat yang bagus, tinggal Bagaimana Anda merawat dan perlakuan seperti apa yang Anda berikan terhadap ikan koi tersebut. Bagi penghobi pemula yang baru terjun ke dunia koi, Anda tidak perlu melakukan pembenihan sendiri. Pasalnya, dalam proses pembenihan itu memperlukan waktu yang panjang serta memperlukan ketekunan serta ketelitian ekstra.

Anda cukup membeli koi di tempat-tempat penjualan benih yang sudah terpercaya. Dalam memilih benih yang berkualitas Anda harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

  1. Benih koi dikatakan bagus apabila memiliki bentuk tubuh yang ideal. Maksudnya, perbandingan antara tinggi tubuh dan panjang tubuh harus proporsional. Dengan perbandingan 1 :2,3-3.
  2. Koi yang berkualitas bentuknya bulat panjang dan tidak terlalu gemuk apabila dilihat dari atas, garis punggung tampak lurus, tidak melengkung.
  3. Gaya berenangnya tampak tenang dan gerakanya dinamis. Gaya berenang seperti ini menandakan ikan koi mempunyai sirip yang simetris, sirip perut dan sirip dada normal dan sama besar.
  4. Benih koi yang berkualitas memiliki warna dan pola warna yang benar-benar cemerlang, kontras, serta batas antarpolanya demikian jelas.
  5. Benih koi yang berkualitas adalah benih koi yang sehat,koi yang sehat dicirikan dengan kondisi tubuhnya tidak lesu, gerakan renangnya tidak lamban dan seimbang, gerakannya juga implusif. Hindari memilih benih koi yang tidak sehat meskipun memiliki pola warna yang bagus.

Memilih indukan yang berkualitas bagus ini bertujuan untuk memperoleh keturunan yang beraneka ragam dan lebih bervariasi.

Syarat Membuat Kolam Koi

Kolam koi secara teknis menghendaki lahan yang luas dan air yang berkualitas. Jika lahannya tidak memungkinkan, ukuran dan tipe kolam dapat diusahakan dengan cara lain sesuai kebutuhan ikan. Usahakan dalam menentukan lokasi kolam bebas dari naungan pohon. Karena Daun-daun yang jatuh dari pohon dapat mengotori kolam.

Usahakan memelihara koi ditempat yang tidak terkena sinar matarahir sepanjang hari. Matahari yang terik dapat membuat kolam cepat berlumut. Agar kolam tidak cepat berlumut, usahakan lokasi kolam terletak di sebelah timur rumah. Di lokasi itu hanya matahari pagi saja yang menerpa kolam, bukan matahari siang yang terik.

Untuk Kolam pemijahan idealnya berukuran 3 X 6 M, dengan kedalaman 60 cm dan dengan ketinggian air 40 cm. Untuk lebih memaksimalkan hasilnya sebaiknya Anda menggunakan kolam semen.

Sedangkan untuk kolam pemeliharaan atau pembesaran, Anda dapat membuat sesuai keinginan sendiri, pada umumnya ukuran kolam yang berukuran 3 x 4 M dengan kedalaman kolam 40 cm dapat menampung kurang lebih 250 hingga 300 ikan koi.

Menjaga, Memperbaiki, dan Mempertahankan Kualitas Air

Ikan koi akan hidup dengan sehat apabila kualitas air kolamnya prima. Penurunan kualitas air karena sampah, kotoran, dan sisa pakan yang tidak termakan, dapat membuat air kolam tercemar, hal ini akan berdampak tidak baik terhadap kesehatan dan kenyamanan ikan koi.

Idealnya suhu kolam yang bagus untuk pertumbuhan koi adalah 24-28 derajat celcius. Apabila lebih dari 28 celcius akan membuat nafsu makan koi menjadi tinggi sehingga pertumbuhan koi menjadi cepat, akibatnya kulit koi akan berkembang tetapi warnanya akan memudar.

Suhu yang dibawah 24 celcius cukup bagus untuk perkembangan warna koi, akan tetapi koi akan terlihat kurus. Pada suhu yang demikian, nafsu makan koi akan menurun. Untuk mendapatkan warna yang bagus, usahakan suhu pada tingkat maksimal.

Kolam yang kotor dapat mengurangi kandungan oksigen di dalam air. Kekurangan oksigen juga dapat membuat nafsu makan ikan koi menjadi hilang, dan apabila di biarkan terus menerus tampa ada penanganan maka dapat membuat ikan mati.

Adapun tanda-tanda koi kekurangan oksigen adalah ikan naik ke permukaan air. Oleh sebab itu sebaiknya disetiap kolam diberikan pompa atau kompresor untuk menambah oksigen dalam air. Selain itu membersihkan kolam secara rutin juga bermanfaat untuk menjaga agar air etap bersih. Cara membersihkannya dapat dengan menggunakan serokan atau sifon.

Serokan digunakan untuk membersihkan puing-puing dan dedaunan yang jatuh ke dalam kolam, juga untuk membersihkan bui dan lumut yang mengambang di permukaan air. Sedangkan Sifon digunakan untuk menyedot kotoran lembut dan lumpur  yang mengendap di dasar kolam.

Usahakan dalam seminggu sekali mengganti air kolam setidaknya 10% dari jumlah volume air yang ada di kolam. Jangan mengguras habis air yang ada dikolam karena dapat membuat koi menjadi stress.

Jumlah Ikan di Kolam Seimbang

Perawatan akan lebih mudah bila ikan koi yang bagus dipelihara dalam jumlah kecil dan tidak dijadikan satu dalam satu kolam dengan crucian carp, maskok dan koi-koi yang jelak. Selain tidak indah dipandang, hal ini juga akan mengganggu ikan koi yang bagus, sebab ikan-ikan yang jelek mengonsumsi oksigen dan makanan lebih banyak dari pada ikan koi yang bagus. Selai itu kondisi tubuhnya juga lebih kuat.

Kualitas Pakan

Untuk memperoleh warna yang bagus ikan koi harus diberikan pakan yang bagus. Pakan dapat dkatakan bagus apabila mengandung gizi dan nutrisi yang seimbang. Kebutuhan gizi disesuaikan dengan ukuran tubuh, usia, kematangan koi, dan suhu air. Maksudnya, pakan yang baik adalah pakan yang mampu meningkatkan kualitas warna, mempercepat pertumbuhan, mencegah munculnya penyakit, dan membantu pembentukan warna.

Penanggulangan Penyakit pada Koi

Pada umumnya yang menjadi penyebab utama penyakit koi adalah kualitas air yang kotor.  Koi yang berada di dalam air yang kotor, kondisinya menjadi lebih rawan terhadap gangguan penyakit yang disebabkan oleh parasit dan bakteri. Air yang kotor juga menyebabkan koi menjadi mudah stess, akibatnya daya tahan tubuhnya dapat menurun.

Koi yang sakit biasanya akan mengeluarkan banyak lendir pada tubuhnya, untuk lebih detailnya Anda juga harus memeriksa bagian insangnya, dan pastikan tidak terdapat benjolan, luka atau busuk. Salah satu gejala awal koi sedang sakit adalah ia enggan menggerakan sirip-siripnya.

Adapun penyakit yang sering menyerang ikan koi adalah sebagai berikut :

White Spote (bintik putih)

Penyakit ini ditandai dengan bintik-bintik putih yang menyebar ke seluruh permukaan kulit. Pada mulanya bintik putih muncul di permukaan badan, kemudian meluas ke bagian tubuh lain, seperti ke insang, sirip dan lain-sebaginya. Pada umumnya penyakit ini menyerang ikan yang dipelihara di aquarium.

Koi yang terserang bintik putih seolah-olah tertutup bedak putih. Pada tahap awal kuman hanya menyerap cairan tubuh. Lama-kelamaan akan membuat badan ikan menjadi kurus dan lambat laun ikan akan mati.

Cara mengobatinya cukup mudah Anda hanya perlu menaikan suhu air kolam sampai beberapa derajat dari suhu awal. Kemudian tambahkan 0,5 gram Metheline blue per 1 ton air. Menurut pengalaman beberapa penghobi koi cara ini cukup ampuh untuk mengatasi penyakit Bintik putih.

Jamur Saprolegnia (Kapas Putih)

Biasanya Jamur ini akan menyerang koi yang sedang terluka untuk mengatasinya Anda dapat menggunakan garam kapur (NaCI) dengan konsentrasi 1,5 – 2,5 % dengan cara dicelupkan. Selain itu Anda juga dapat menggunakan obat merah untuk mengobati luka si ikan, caranya buang bulu-bulu halus jamur dengan mengolesnya menggunakan kapas yang diberikan obat merah. Kemudian ikan yang sakit dapat dimandikan dengan menggunakan larutan Monofuracin.

  Analisis Usaha Ternak Burung Parkit

Lernaea (Cacing Jangkar)

Cacing jangkar biasanya ditemukan menempel pada insang ikan. Cacing ini akan menghisap cairan tubuh koi. Apabila tidak di tangani segera akan membaut koi menajdi lemah dan tubuhnya menjadi kurus dan lama-kelamaan akan mati. Cacing parasit ini sangat mudah untuk berkembang biak. Apabila sudah ada koi yang terserang learnaea maka tinggal menunggu waktu saja koi lain akan terserang juga.

Dalam jumlah sedikit, learnea pada seekor koi dapat dicabut dengan menggunakan pinset. Bekas luka yang berdarah kemudian diberi obat merah. Apabila Lernaea sudah menyebar keseluruh kolam maka penanganan terbaik adalah diobati denagan larutaran formain atau Dephterex. Caranya gunakan larutan dengan konsetrasi 25 ppm. Ikan dimandikan selama 10 menit jangan terlalu lama karena dapat menggangu kesehatan ikan. Lakukan 1 hari sekali hingga ikan sehat.

Luka karena Tergores

Untuk mencegah koi terinfeksi, maka koi harus segera diobati. Caranya cukup mudah hanya tinggal merendam di larutan Monafuracin kurang lebih selama 4 sampai 5 hari.

Batang Insang Berjamur

Gejala umum penyakit ini adalah kurangnya nafsu makan dan ikan menjadi tidak aktif. Penyakit ini terjadi karena air kolam terlalu kotor dan kolam teralalu tinggi. Cara mengatasinya yakni, dengan merendam koi ke dalam campuran 0,1 gram Green F dalam 10 liter air bersih.

Mulut Berjamur

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Fexibacter Columnaris. Gejala mulut berjamur adalah mulut koi tampak putih seperti terkena jamur. Penyakit ini tergolong menular. Oleh sebab itu segera pindahkan ikan koi yang sakit ke kolam karantina yang telah diberi garam sebanyak 10% dari jumlah keseluruhan volume air.

Sirip Dan Ekor Busuk

Pembusukan ini disebabkan oleh bakteri Aeromonas Hydrophylla. Gejala yang akan terjadi apabila ikan mengalami penyakit ini ialah sirip ikan koi akan berwarna pucat, kemudian akan membusuk dan meninggalkan bekas luka berdarah. Penyakit ini sering terjadi apabila kondisi air kolam buruk. Pengobatannya yakni dengan cara memberi Fenoksietanol, Kloramin atau Nitrofurazon. Campurkan obat-obatan tersebut sebanyak 1 gram/kg pakan.

Demikian pembahasan Cara Budidaya Ikan Koi. Semoga bisa bermanfaat…

Leave a Comment