Analisa Keuntungan Budidaya Pembenihan Belut

dewitani.net – Analisa Keuntungan Budidaya Pembenihan Belut – Mengandalkan belut hasil tangkapan dari alam saat ini tidak dapat lagi diandalakan. Banyak lahan persawahan yang sudah beralih fungsi menjadi areal perkebunan atau pemukiman. Hal inilah yang disinyalir menjadi faktor utama penyebab menipisnya stok belut di alam.

Untuk mengatasi hal tersebut, satu-satunya cara yang dapat dilakukan hanya membudidayakan belut untuk memperoleh benihnya. Selama ini, usaha pembenihan belut belum banyak dilakukan, sebab proses dan perlakuanya yang terbilang tidak mudah.

Diperlukan keseriusan dan ketepatan dalam menjalankan usaha tersebut. Terutama menyangkut pembuatan media budidaya dan tata letak kolam, Padahal. jika kedua hal tersebut dapat di kuasai, pembenihan akan menjadi lebih mudah.

Analisa Keuntungan Budidaya Pembenihan Belut

Asumsi Budidaya Pembenihan Belut

  1. Kolam yang akan digunakan berupa 5 kolam pemijahan ukuran 3 x 3 x 1 meter dan 20 kolam pendederan ukuran 2 x 2 x 1 meter.
  2. Kolam dianggap miliki sendiri.
  3. 1 priode produksi membutuhakan waktu selama 4 bulan.
  4. Indukan yang ditebar sebanyak 45 kg atau 2.070 ekor dengan perbandingan indukan jantan dan betina 1 : 2, yakni 690 jantan dan 1.300 betina.
  5. Selama pemeliharaan berlangsung, pakan indukan diberikan pakan alami dan pelet sebanyak 3% dari total bobot.
  6. Dari semua indukan betina hanya 60% (sekitar 828 ekor) yang memijah.
  7. Satu ekor betina menghasilkan 150 butir. Ini berarti keselurhan betina menghasilkan 124.200 butir telur.
  8. Kita Asumsikan jika telur yang menetas sebanyak 90% (atau sekitar 111.780 ekor).
  9. Benih yang berhasil hidup dari telur menetas hingga pendederan sebanyak 50% atau sekitar 55.890 ekor.
  10. Pemberian pakan pada larva dilakukan secara bertahap, yakni pada usia larva 1-14 hari berupa kutu air sebanyak 3% dari bobot benih per hari, umur 14-29 hari berupa cacing sutra sebanyak 3% dari bobot benih per hari, dan pada umur 30-90 hari berupa cacing tanah sebanyak 5% dari bobot benih per hari.
  11. Penjualan benih per kg yang berisikan 200 ekor. Jika panen sebanyak 55.890 ekor. ini berarti tolal panen yang di peroleh sebanyak 279 kg.
  12. Peralatan pendukung terdiri atas paralon, bambu, paku, tali kawat, pH meter, termometer, ember, baskom, jerigen, dan ayakan.
  13. Untuk menghemat anggaran, pakan alami belut bisa dibudidayakan sendiri. Selain stoknya terjamin, pakan juga tidak perlu membeli.

Modal Investasi Pembibitan Belut

Komponen Jumlah Barang Harga Satuan (Rp) Total
Pengadaan Indukan 45 kg 40.000 1.800.000
Pengadaan Kolam Pemijahan 5 unit 500.000 2.500.000
Pengadaan kolam pendederan 20 unit 500.000 10.000.000
PH meter 2 buah 500.000 1.000.000
Alat pengukur suhu 4 buah 25.000 100.000
Peralatan pendukung 1 unit 1.500.000 1.500.000
Jumlah     16.900.000

Biaya Produksi

Biaya Tetap

Komponen Harga (Rp) Masa Pakai (Bulan) Perhitungan Total
Penyusutan Indukan 1.800.000 24 4/24 X Rp.1.800.000 300.000
Penyusutan Kolam pemijahan 2.500.000 24 4/24 X Rp.2.500.000 416.667
Penyusutan kolam pendederan 10.000.000 24 4/24 X Rp.10.000.000 1.666.667
Ph meter 1.000.000 24 4/24 X Rp.1.000.000 166.667
Penyusutan alat pengukuran suhu 100.000 24 4/24 X Rp.100.000 16.667
penyusutan peralatan 1.500.000 12 4/12 X Rp.1.500.000 500.000
Jumlah       3.066.667

Biaya Variabel Pembenihan Belut

Komponen Jumlah Barang Harga Satuan (Rp) Total
Pakan Indukan 162 kg 6.300 1.020.600
Pakan benih 1-14 hari 5,63 kg 7.000 39.436
Pakan benih 14-29 hari 7,91 kg 7.000 55.398
Pakan benih 30-90 hari 27,95 kg 8.00 223.560
Batang Pisang 50 batang 2.000 100.000
Pupuk Kandang 20 kg 5.000 100.000
Biokomposer 5 liter 25.000 125.000
Tenaga kerja 1 orang 4 buah 600.000 2.400.000
Jumlah     4.063.994

Total biaya Produksi

= Total biaya tetap + total biaya variabel

= Rp.3.066.667 + Rp. 4.063.994

= Rp. 7.130.661

Analisis Kelayakan Usaha Pembenihan Belut

Pendapat

= Hasil produksi X Harga benih per kilogram

= 279 kg X Rp.55.000

= Rp. 15.369.750

Keuntungan

= Pendapatan – Total biaya produksi

= Rp. 15.369.750 – Rp.7.130.661

= Rp. 8.239.089

Pay Back Periode

Total Investasi : Keuntungan X 1Priode

= Rp. 16.900.000 : 8.239.089 X 4 Bulan

= 8 bulan

R/C ratio

Pendapatan : Total biaya produksi

= Rp. 15.369.750 : Rp.7.130.661

= Rp.2,16

Maksudnya, setiap penambahan biaya sebesar Rp. 1.000 akan memperoleh penerimaan sebesar Rp.2.160.

Penghitungan tertera di atas adalah perkiraan atau prediksi saja selaku contoh langkah lakukan analisis budidaya pembenihan belut. Untuk hasil aslinya tinggal sesuaikan dengan proses perawatan yang Anda kerjakan.

  √ 10 Cara Membuat Poc Dari Kulit Nanas

Leave a Comment