8 Jenis Tanaman Hias Janda Bolong Dan Perawatannya

dewitani.net – Tanaman Hias Janda Bolong – Janda Bolong (Monstera) merupakan tanaman hias dengan tampilan yang unik. Ada banyak jenis janda bolong yang bisa dijadikan penghias di rumah. Janda bolong merupakan tanaman hias di keluarga Monstera. Tumbuhan ini memiliki ciri daun berongga berwarna hijau tua. Tampilannya yang unik dan cantik membuat tanaman ini cocok untuk hiasan rumah.

Janda Bolong itu berasal dari Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Di alam, tanaman ini termasuk dalam kategori tanaman semi botani. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan yang menjalar dan menempel pada tumbuhan lain. Di lingkungan dengan kelembaban tinggi, janda bolong dapat mekar sepanjang tahun. Namun, pada umumnya janda bolong bisa mulai berbunga saat berusia tiga tahun.

Jenis Tanaman Janda Bolong Yang Populer

Inilah beberapa jenis Tanaman Hias Janda Bolong (Monstera) yang laris dipasaran :

1. Tanaman Janda Bolong – Monstera Adansonii

tanaman hias janda bolong

Tanaman hias Janda Bolong selanjutnya adalah Monstera Adansonii. Tanaman ini sering disebut sebagai “tanaman keju Swiss”, karena memiliki lubang pada daun tanaman ini yang mirip dengan lubang pada keju Swiss. Jumlah lubang pada permukaan daun monstera adansonii sekitar 50%.

2. Tanaman Janda Bolong – Monstera Obliqua

tanaman hias janda bolong

Tanaman ini memiliki jumlah lubang hingga 90% dari bagian permukaan daun. Monstera Obliqua memiliki daun tipis yang jarang ditemukan dan bisa dibilang langka.

3. Monstera Dubia

tanaman hias janda bolong

Jenis lain dari tanaman hias janda bolong adalah Monstera dubia. Yang membedakan tanaman ini adalah memiliki guratan-guratan kecil yang retak-retak dan warnanya pucat. Tanaman ini tumbuh merambat dengan batang dan daun yang memanjang. Jadi ketika anda menanam tanaman ini, pastikan untuk membuat patok untuk tanaman merambat ini.

4. Monstera Pinnatipartita

tanaman hias janda bolong

Monstera Pinnatipartita memiliki ukuran daun paling besar dibandingkan monstera lainnya. Daun jenis ini selain lebar memiliki permukaan yang mengkilat. Tumbuhan ini memiliki daun yang berlubang seperti dicincang. Batang daunnya keras dan tahan lama dengan warna hijau zamrud.

5. Tanaman Janda Bolong – Monstera Borsigniana

Jenis tanaman ini memiliki daun yang kecil dan dapat tumbuh dengan cepat. Saat matang, daunnya memiliki dua baris lubang atau celah yang rapi.

6. Tanaman Janda Bolong – Monstera Siltepecana

Jenis tanaman hias janda bolong yaitu Monstera siltepecana. Yang membedakan tanaman ini adalah tidak memiliki lubang tetapi memiliki guratan-guratan berwarna gelap pucat. Warna tanaman ini lebih cerah dari pada janda bolong lainnya. Bentuk daunnya memanjang dan tumbuh dengan cara merambat.

7. Tanaman Hias Janda Bolong – Monstera Veriegata

tanaman hias janda bolong

Tanaman Monstera Variegata memiliki bintik-bintik pucat. Pigmentasi inilah yang membedakannya dengan Monstera deliciosa.

8. Janda Bolong – Mini Monstera

Dari namanya saja kita sudah bisa membayangkan kalau ukuran tanaman ini memang kecil. Keistimewaan lain dari Mini Monstera adalah daunnya berongga dengan ujung daun melengkung. Warna daun spesies ini adalah hijau tua.

Fakta uniknya adalah tanaman ini bukan dari keluarga Monstera tetapi termasuk ke dalam tanaman Rhaphidophora tetrasperma. Namun karena sering disebut Monstera, tanaman hias jenis ini akhirnya secara tidak resmi masuk dalam keluarga Monstera.

Cara Merawat Janda Bolong Agar Subur

Tak heran jika tanaman Janda Bolong ini laku di pasaran dan memiliki nilai jual yang tinggi. Bahkan harganya bisa mencapai ratusan juta. Oleh karena itu, perawatan tanaman Janda Bolong harus diperhatikan secara maksimal agar dapat tumbuh dengan baik. Berikut tahapan cara merawat tanaman hias Janda Bolong :

1. Kualitas tanah yang digunakan

Tanaman bisa menjadi kuat ketika akarnya ditanam di tanah yang tepat. Untuk tanaman Janda Bolong itu sendiri, media tanah yang cocok digunakan adalah yang tidak padat. Ini agar akar dapat dengan mudah tumbuh dan mendapatkan oksigen.

Jangan lupa bahwa pot yang digunakan Janda Bolong harus dilubangi agar memiliki drainase yang besar. Anda bisa mencoba campuran tanah gambut dengan tanah perlit sebagai media. Dengan cara ini, akar bisa tetap lembab dan tidak mudah busuk.

2. Berikan jarak dan ruang

Tanaman janda bolong merupakan jenis tanaman hias yang tumbuh merambat. Oleh karena itu, dibutuhkan jarak dan ruang  agar merata dengan baik. Anda bisa meletakkan mangkuk dengan lubang didekat dinding agar bisa memanjat tinggi. Bahkan, ketinggian yang bisa dicapai tanaman ini bisa mencapai 20 meter.

3. Penyiraman secara rutin

Tanaman hias Janda Bolong ini juga harus diperhatikan waktu dan intensitas penyiramannya. Disarankan untuk menyirami tanaman ini secara teratur, dua kali sehari, pada pagi dan sore hari tepatnya. Intensitas air yang dibutuhkan juga harus cukup, tidak terlalu sedikit atau terlalu banyak.

Tanaman Janda Bolong dapat bertahan hidup di tanah yang lembab, tidak tergenang air. Sebaliknya, akar akan membusuk dan mati jika dibiarkan tergenang air. Anda juga bisa menggunakan air cucian beras untuk mengairinya karena mengandung banyak bahan yang bermanfaat bagi tanaman.

4. Beri waktu saat hujan

Faktanya, tanaman ini tidak dapat bertahan hidup di tanah yang terlalu basah. Namun, air hujan adalah pengecualian. Tanaman hias ini sangat suka berada di bawah hujan karena bagus untuk pertumbuhannya.

Ada nutrisi yang baik dari air alami yang ditemukan dalam air hujan yang memungkinkan tanaman ini menghasilkan daun baru. Jadi jangan jauhkan tanaman ini dari air hujan ya…

5. Pemupukkan setelah enam bulan

Nutrisi utama yang didapat tanaman janda bolong saat baru ditanam berasal dari bagian tengah tanah. Namun, tanah tidak dapat memberikan nutrisi secara terus menerus dalam waktu yang lama. Setelah enam bulan, beri pupuk tambahan sebagai sumber nutrisi. Anda bisa menggunakan pupuk kompos atau cair, tergantung yang tersedia di rumah.

6. Jangan letakkan di bawah sinar matahari langsung

Tanaman janda bolong ini cocok sebagai tanaman indoor, karena tidak bisa terkena sinar matahari langsung. Namun, bukan berarti tanaman ini tidak membutuhkan sinar matahari. Tempatkan tanaman ini di dekat jendela untuk mendapatkan sinar matahari yang dibutuhkannya.

Jika ingin menanamnya di luar, Anda bisa menyediakan atap atau jaring pelindung untuk mengurangi intensitas cahaya yang terpapar. Selain itu, jangan lupa untuk memperhatikan suhu ruangan 23-30°C pada siang hari dan 15°C pada malam hari.

7. Repotting saat mulai tumbuh besar

Hari demi hari, tanaman janda bolong akan tumbuh. Jika demikian, pastikan untuk mengganti pot dengan yang baru dan lebih besar. Prosedur ini disebut pemupukan kembali tanaman yang bertujuan untuk memberikan ruang bagi tanaman untuk tumbuh secara optimal. Berhati-hatilah untuk tidak mengulanginya terlalu sering, karena dapat membuat tanaman stres.

Demikian pembahasan singkat tentang 8 Jenis Tanaman Hias Janda Bolong Dan Cara Merawatnya Agar Cepat Beranak. Semoga bisa menambah pengetahuan dan bisa bermanfaat bagi para pembaca…

  √ 11 Manfaat Kulit Bawang Merah Untuk Tanaman

Leave a Comment