3 Jenis Entok Pedaging Yang Ada Di Indonesia

dewitani.net – 3 Jenis entok pedaging yang banyak di ternakan di Indonesia ada 3 jenis yakni itik manila, itik branti, itik peking, berikut ini karakteristik dan ciri-ciri dari ke tiga jenis tersebut:

Itik Manila

Itik manila merupakan unggas bukan asli Indonesia, itik jenis ini banyak dibudidayakan di Manila Filipina, oleh sebab itu unggas ini disering disebut dengan itik manila. Dibeberapa negara itik ini memiliki banyak penamaan, seperti di Inggri disebut dengan muskus atau muscovy duck, di jerman disebut dengan moschus-ente, di perancis dikenal dengan canard de barbarie, sedangkan di Indonesia sendiri itik manila disebut dengan entok. Indukan jantan yang sudah dewasa dapat mencapai bobot 4,5 kg, sedangkan entok betina dapat mencapai berat 3 kg.

Secara fisik itik manila, memiliki karakteristik sebagai berikut :

  • Kepala besar dan pada sisi kiri dan kananya ditutupi oleh kutil-kutil yang berwarna merah terang.
  • Memiliki paruh yang pendek dan sempit mendatar berwarna kekuningan.
  • Leher pendek dan besar.
  • Dada lebar dan besar.
  • Kaki pendek dan kuat, berwarna jingga kekuningan.
  • Sayap panjang dan kuat.
  • Dapat terbang jauh.
  • Pada umumnya berwarna hitam bercampur biru, tetapi ada juga yang berwarna putih bersih.

Simak Juga : Inilah Analisis Peluang Usaha beternak Entok 100 Ekor

Itik Branti

itik Branti (atau sering disebut dengan bebek tiktok) merupakan jenis unggas hasil persilangan antara itik dan entok, yang disingkat tiktok. Itik branti memiliki postur tubuh lebih besar dibandingkan jenis lainnya. Selain itu dalam pemeliharaanya terbilang lebih cepat, sehingga sangat bagus untuk dijadikan suatu bisnis yang lebih menggiurkan. Dalam waktu dua minggu itik beranti dapat mencapai bobot 2,5 kg hingga 3 kg per ekornya.

Itik Peking

Itik peking atau bebek peking merupakan bebek asli Indonesia, bebek ini berasal dari negara Cina. Bebek ini termasuk kedalam salah satu jenis bebek yang banyak di ternakan di Indonesia dan dunia yang membuat bebek ini banyak diternakan karena memiliki daging yang lembut seperti ayam broiler dan tidak membutuhkan banyak air dalam hidupnya, air hanya dibutuhkan untuk minum saja. Ketika dewasa bebek ini dapat mencapai bobot 3,5 kg hingga 5 kg.

Berikut ini ciri-ciri itik peking :

  • Memiliki kepala besar berbentuk bundar, dan memiliki jambul
  • Memiliki paruh yang relatif pendek, tebal dengan berwarna oranye cerah dengan ujung paruh agar putih dengan bintik-bintik hitam.
  • Memiliki warna bola mata kebiruan
  • Dada besar, bundar dan membusung
  • Memiliki leher panjang dan besar.
  • Sayap pendek, kuat dan tertutup di atas panggung tetapi tidak bersilang satu sama lain
  • Punggung lebih panjang 60% dari leher dan rata. Penampilannya tampak agak pendek karena bagian ekor terangkat ke atas
  • Ekor pendek dan hampir berdiri, tetapi tidak lebar. Bulu ekor seperti kapas dan lembut
  • Badan seimbang, lebar, kekar dan berdaging
  • Kaki pendek dan kuat serta berwarna merah oranye
  • cekernya putih
  • Memiliki Bulu halus, lembut dan berwarna putih atau krem.

Demikian Pembahasan mengenai 3 Jenis Entok Pedaging. Semoga bisa menambah wawasan bagi para pembaca….

  Cara Membuat Kandang Entok Bagi Peternak Serius

Leave a Comment