dewitani.net – Cara Menanam Jambu Biji – Tanaman Jambu biji adalah salah satu jenis tanaman buah yang tidak sulit dalam menanamnya, walaupun memang memerlukan keseriusan dalam merawatnya, akan tetapi dapat dikatakan mudah, sebab segala sesuatu yang diperlukan dalam menanamnya tidak terlalu sulit untuk didapatkan dan tidak memperlukan biaya yang terlalu banyak.
Yang terpenting kita dapat kita dapat menjiwainya sekaligus memiliki keinginan yang kuat untuk membesarkannya sampai jambu biji berbuah.Untuk tanaman jambu biji di dalam pot (tabulanpot) varietas yang lazimnya digunakan adalah varietas jambu biji.
Syarat Tumbuh
Iklim
Hal lain yang patut diperhitungkan adalah curah hujan. Tanaman jambu biji menyukai wilayah dengan curah hujan rendah dan cenderung kering. Jumlahnya berkisar di angka 500 – 3.000 mm per tahunnya.
Dengan kondisi curah hujan yang rendah, buah jambu biji yang dihasilkan akan jauh lebih berkualitas dengan rasa manis yangj jauh lebih dominan. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah paparan sinar matahari.
Sebab jumlah sinar matahari yang mencapai tanaman harus cukup agar buah semakin berkualitas. Sementara itu, suhu terbaik adalah 180C sampai 280C dengan kelembaban udara berkisar di angka 50% hingga 80%.
Tanah
Hal lain yang penting diperhatikan dalam sistem budidaya jambu biji ialah media tanam. Tanah yang paling ideal ditempati menanam jambu air adalah yang subur, gembur, kaya akan oksigen dan nitrogen serta memiliki banyak kandungan organik. Perhatikan pula derajat keasamannya (pH) . Yang paling cocok adalah 5,5 sampai 7,5.
Jambu biji merupakan tanaman yang cocok tumbuh di wilayah yang datar bukan pegunungan. Idealnya ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut namun berdasarkan beberapa penelitian lain menyebutkan taaman jambu air dapat tumbuh di daerah pegunungan walaupun hasil produksinya tidak baik.
Cara Menanam Jambu Air di Dalam Pot
1. Menyiapkan Media Tanam
Siapkan pot yang terbuat dari plastik, keramik atau dari tong minyak yang memiliki ukuran besar, atau polybag besar yang memiliki ukuran minimal 60×70 cm. Pot memang lebih baik dari poly bag, pot bisa bertahan lebih lama karna memang lebih kuat, kemudian juga lebih gampang jika anda ingin memindah-mindahkan pohon jambunya.
Tetapi bagi pot yang berasal dari ember atau dari tong, jangan lupa untuk melubanginya terlebih dahulu karena memang belom ada lubangnya.
Polybag memang sedikit lebih gampang robek dibandingkan pot, apalagi jika kita tidak hati-hati dalam menggunakannya, namun polybag jauh lebih murah harganya dibandingkan dengan pot. Banyak dari petani jambu madu yang menggunakan polibag didalam berkebun sebab lebih ekonomis dan mudah didapati walau dalam jumlah besar.
2. Menyiapkan bibit
Usahakan bibit yang digunakan berasal dari hasil penempelan (okulasi) atau penyambungan (steak). Idealnya bibit yang digunakan sudah berumur 6 bulan dengan tinggi tunas minimal 60 cm dan memiliki 12 pasang helai daun
3. Menyiapkan Pupuk Awal
Pupuk awal yang sering digunakan ialah berasal dari kotoran unggas dan hewan ternak seperti kambing dan sapi.
4. Menyiapkan Tanah
Tanah yang digunakan adalah tanah yang gembur artinya tanah humus, tanah hitam atau tanah yang sehat, jangan tanah kuning yang biasa dijadikan untuk menimbun. Tanah humus biasanya mudah dijumpai pada pedangang yang menjual tanaman bunga. Atau tanah hitam dibelakang rumah kita, termasuk tanah bakaran yang sudah lama yang sudah menjadi tanah.
5. Menyiapkan Sekam Padi
Sekam padi, yaitu kulit padi yang telah terpisah dari padinya sewaktu selesai digiling di kilang padi. Sekam padi ini berfungsi untuk merenggangkan tanah. Hal ini dilakukan supaya akar pohon jambu mudah berkembang, artinya pohonnnya juga akan cepat tumbuh besar dan subur.
Setelah menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam menanam pohon jambu biji maka selanjutnya yang perlu kita ketahui adalah cara menanamnya, yaitu :
- Langkah pertama dalam menanam jambu biji di dalam pot ialah mencampurkan terlebih dahulu tanah, kompos dan sekam padi, dengan perbandingan 5 : 3 : 2. kemudian aduk hingga tercampur merata.
- Sebelum memasukkan tanah ke dalam pot, terlebih dahulu masukkan pecahan genteng atau pecahan bata kedalam pot agar apabila pot kelebihan air ketika penyiraman akan cepat keluar dari dasar pot.
- Setelah itu, masukkan tanah campuran tersebut ke dalam pot atau polybag dengan ketinggian 5 cm dari bibir pot. Akan tetapi apabila bibit yang ingin Anda tanam sudah besar maka tidak perlu lagi ditambah tanah dibawahnya, hal ini dilakukan agar pot atau polybag yang menjadi medianya tidak terlalu penuh isinya. Ini bertujuan supaya ruang yang masih kosong di dalam polybag atau pot dapat ditambah dengan pupuk kompos pada bulan berikutnya secara bertahap.
- Setelah itu ambil bibit dan buka polybag-nya. Namun kita juga perlu hati-hati di dalam merobek polibetnya agar jangan sampai tanah pada polybag tersebut hancur, yang kemudian akan dapat menyebabkan kematian pada bibitnya.
- Masukkan bibit yang sudah dikoyak polybagnya ke dalam pot atau polybag yang sudah diisi tanah. Kemudian penuhkan pot atau polybag dengan tanah yang sudah dicampur setinggi tanah yang ada pada bibit atau pohon jambu biji tersebut.
- Siram tanaman dengan air secukupnya hingga media tanam menjadi basah.
- Agar tanaman tidak goyah ketika tertiup angin, Anda dapat memasang ajir.
- Letakkan tanaman ke tempat tidak terkena sinar matahari langsung selama 7 hingga 14 hari.
- Setelah 15 hari Anda dapat meletakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung.
6. Cara Menanam Jambu Biji Di Lahan
Tanaman jambu biji sebenarnya dapat tumbuh pada semua jenis tanah. Namun, Idealnya tanaman ini ditanam di tanah yang berpasir, gembur, dan banyak mengandung unsur hara. dan memiliki keasaman tanah sekitar 6-6,5.
Adapun penanaman di lahan pekarangan sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari awal musim hujan atau akhir musim kemarau. Berikut ini cara penanamannya :
- Pilihlah lokasi yang tersinari matahari langsung
- Gali lubang tanam Dengan ukuran 40 cm X 40 cm X 30 cm. Dengan jarak antar lubang 4 M hingga 5 M. Setiap lubangnya diberi pupuk kandang atau kompos sebanyak 5 – 10 kg.
- Taburi lubang dengan insektisida (Furadan) untuk mencegah gangguan rayap atau semut dengan dosis 10 – 20 gram atau 1 – 2 sendok makan per lubang tanam.
- Setelah lubang siap, keluarkan bibit dari polibag secara hati-hati. Usahakan tanah di dalam polybg tidak buyar atau pecah. Caranya, sobek polibag terlebih dahulu dengan menggunakan gunting atau pisau kemudia keluarkan secara hati-hati.
- Masukkan bibit ke dalam lubang tanam hingga batas leher akar. Kemudian timbun kembali dnegan tanah bekas galian dan padatkan.
- Jika perlu, pasang ajir untuk mencegah batang bibit agar tumbuh tegak.
- Siram bibit hingga tanah menjadi basah.
Tips Merawat Jambu Biji
Untuk memperoleh hasil yang memuaskan pemeliharaan tanaman perlu dilakukan. Pemeliharaan yang dilakukan meliput : penyiram, pemupukan dan pemangkasan.
1. Penyiraman
Penyirmaan bertujuan untuk menjaga kondisi kelembapan tanah atau media tanam. Dua minggu pertama setelah bibit ditanam, penyiraman dilakukan sebanyak 2 kali dalam sehari yakni pada pagi dan sore hari. Setelah lebih dari dua minggu Anda dapat mengurangi penyiraman menjadi 2 hari sekali. Dan jika terjadi hujan dan terlihat tanahnya basah maka Anda tidak perlu melakukan penyiraman.
2. Penyiangan
Penyiangan biasanya dilakukan sebelum pemupukan. Hal ini bertujuan agar proses pemupukan dapat berjalan lancar karena tanah menjadi gembur dan terbebas dari gulma. Penyianan dilakukan dengan membuang gulma menggunakan cangkul atau menggunakan tangan secara lansung.
3. Pemupukan
Ibarat manusia, pohon jambu biji juga pasti memerlukan makanan sebagai asupan gizi yang dapat membuatnya tumbuh semakin besar dan subur. Begitu pentingnya pemupukan sehingga dapat kita katakan, semakin bagus kualitas pupuk yang kita berikan maka semakin subur pohonnya dan semakin lebat dan manis buahnya. Maka dari itu hendaknya kita tidak hanya memberikan pupuk kimia tetapi juga pupuk alami seperti kompos (kotoran lembu, kambing dan unggas).
Berikan pupuk 10 hari atau maksimalnya 15 hari sekali. Jika anda menjadwalkan pemupukan 10 hari sekali maka teruslah memberikannya 10 hari sekali, jangan kemudian berubah menjadi 15 hari sekali atau lebih. Pemupukan dengan waktu yang teratur akan membuat pohon jambu air terus berbuah. Kemudian pemupukan ini sudah anda dapat lakukan mulai dari bibitnya masih berukuran kecil.
Cara memberian pupuk bisa dengan menaburkan pupuk di samping pohon jambu tersebut, atau anda dapat mengorek sedikit tanah di sekeliling pohonnya, 1,2 atau 3 lubang kemudian menanamkan pupuknya dan kemudian menutupnya kembali. Hal ini biasanya dilakukan agar pupuk lebih tidak cepat hancur ketika dilakukan penyiraman dan juga menghindari gangguan dari binatang seperti ayam dan lain sebagainya.
Kemudian yang perlu diperhatikan lagi adalah jangan terlalu banyak memberikan pupuk kimia, hal ini sering terjadi dikarenakan pemilik ingin sekali pohon jambunya cepat berbuah. Namun bukannya cepat berbuah malah yang terjadi adalah sebaliknya, pohon jambu cepat kering dan kemudian mati.
Selain pemberian pupuk kimia, kita juga jangan sampai lupa memberi pupuk kandang atau kompos. Pupuk kandang yang baik adalah pupuk kandang yang sudah menjadi kompos, artinya yang sudah lama dan sudah steril dari jamur dan lain sebagainya. Seperti, kotoran lembu, kambing dan ayam.
Pemberian pupuk kandang atau kompos ini dapat dilakukan dalam satu bulan sekali atau dua bulan sekali sebanyak satu piring makan. Hal ini dilakukan agar pohon jambu madunya terus mendapat asupan makan secara bertahap atau rutin. Walaupun jambu madu ini digunakan untuk tanaman di dalam pot, namun dengan pemberian kompos secara bertahap asupan makannya dapat tercukupi.
4. Pemangkasan
Secara umum pemankasan dapat dibedakan menjadi 3 macam yakni :
- Pemangkasan untuk membentuk pohon. Hal ini dapat dilakukan setelah pohon jambu mencapai ketinggian 1,5 hingga 2 meter dengan memilih tiga atau empat batang utama supaya tajuk tanaman menjadi rimbun. Pemangkasan cabang yang lain dilakukan 1 – 2 meter dari batang utama sehingga luka bekas pangkasan tidak melukai batang utama.
- Pemangkasan untuk pemeliharaan, bagian yang dipangkas ialah dahan yang sudah tua, kering, serta sudah tidak sempurna lagi.
- Pemangkasan untuk peremajaan dilakukan pada seluruh bagian tanaman yang sudah tua, sudah tidak produktif lagi atau terserang hama dan penyakit
5. Pengendalian Hama Penyakit
Daun jambu biji memang menjadi makanan yang sangat menggiurkan bagi hama tanaman, terutama bagi ulat daun. Maka oleh sebab itu hal ini sering sekali menjadi keluhan bagi para pelanggan yang sudah pernah membeli bibit dari toko jambu madu saya. Terkadang tanpa disadari, ternyata daun jambu kita sudah pada rusak, sehingga hal ini pasti akan sangat mengganggu bagi kesuburan pohon jambu madu tersebut.
Untuk menghindari serangan hama seperti ulat, belalang, kutu dan lain sebagainya, yang dapat memakan atau merusak daun pohon jambu madu, maka dapat dicegah dengan menyemprotkan racun hama.
Tips Agar Tanaman Jambu Biji berbuah Lebat…
- Berikan pupuk NPK setiap 3-4 bulan sekali.
- Pangkas cabang dan ranting yang sudah tua.
- Setelah panen, segera pangkas pohon supaya pada musim berikutnya tumbuh serentak sehingga panen yang dihasilkan maksimal.
- Pangkas secara ringan dan berulang-ulang untuk merangsang berproduksi sepanjang tahun. pemangkasan cabang dilakukan sepanjang 10-20 cm dari ujung cabang-cabang untuk merangsang pertumbuhan bunga sehingga muncul tunas dan bunga…
Demikianlah ulasan singakat mengenai cara menanam jambu biji Dalam Pot Agar Cepat Berbuah. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua…. SALAM LESTARI