Analisis Keuntungan Budidaya Pembenihan Ikan Patin

dewitani.net – Analisis Keuntungan Budidaya Pembenihan Ikan Patin – Ikan patin merupakan jenis ikan konsumsi air tawar yang memiliki prospek yang baik , sebab nilai jualnya tinggi dan pembudidayaanya yang terbilang cukup mudah. Seiring meningkatnya permintaan ikan patin di pasaran, membuat penjualan benih ikan patin meningkat pula.

Hal ini berbanding lurus, dengan sebuah majalah pertanian pernah memberitakan tentang pembenihan ikan patin asal Sukabumi, yang mengaku kewalahan untuk memenuhi permintaan benih patin.

Melihat peluang yang cerah ini, bukan tidak mungkin bisnis benih ikan patin menjadi pilihan. Peluang usaha di tingkat pembenihan juga menjajikan, bahkan masih terbuka lebar.

Analisis Keuntungan Budidaya

Asumsi Budidaya Pembenihan Ikan Patin

  1. Pemijahan patin hanya berlangsung 1 kali dalam setahun. Proses pemijahan induk hingga menetas memperlukan waktu kurang lebih 30 hari.
  2. Indukan yang dipijahkan sebanyak 20 pasang dengan perbandingan jantan dan betin 1 : 1.
  3. Kolam perawatan berupa bak fiberglass atau kolam terpal seluas 200 meter persegi.. Kolam disekat menjadi dua bagian.
  4. Dari 20 pasang indukan, jumlah telur yang dihasilkan 30.000 dengan perkiraan telur yang berhasil menetas dan berhasil hidup sekitar 70%. Dengan demikian banyak nya larva yang dihasilkan adalah 20 X 30.000 X 70% = 420.000 Ekor larva patin.
  5. Harga cacing sutera Rp.12.000/liter.
  6. Aquarium yang digunakan berukuran 40 X 60 X 90 cm sebanyak 30 unit.
  7. Selama pemijahan, pakan untuk indukan yang diberikan sebanyak 180 kg dengan harga Rp.6.300/kg.

Modal Investasi Pembibitan Ikan Patin

Komponen Jumlah Barang Harga Satuan (Rp) Total
Pengadaan Induk 20 pasang 60.000 1.200.000
Pembuatan Hatchery 1 unit 15.000.000 15.000.000
Pengadaan kolam induk 1 unit 500.000 500.000
Pengadaan akuarium 30 unit 100.000 3.000.000
Pengadaan penetasan telur 3 unit 500.000 1.500.000
Alat penetasan telur 1 unit 4.500.000 4.500.000
Alat-alat perikanan 1 unit 500.000 300.000
Blower 60 watt     500.000
Jumlah     26.500.000

Biaya Produksi

Biaya Tetap

Komponen Harga (Rp) Masa Pakai (Bulan) Perhitungan Total
Penyusutan Induk 1.200.000 36 12/36 X Rp.1.200.000 400.000
Penyusutan Hatchery 15.000.000 60 12/60 X Rp.15.000.000 3.000.000
Penyusutan kolam 500.000 24 12/24 X Rp.500.000 250.000
Penyusutan Aquarium 3.000.000 24 12/24 X Rp.3.000.000 1.500.000
Penyusutan rak Aquarium 1.500.000 24 12/24 X Rp.1.500.000 750.000
Penyusutan alat penetasan telur 4.500.000 24 12/24 X Rp.4.500.000 2.250.000
Penyusutan alat-alat perikanan 300.000 12 12/12 X Rp.300.000 300.000
Penyusutan alat-alat perikana 500.000 24 12/12 X Rp.500.000 300.000
Jumlah       Rp.8.700.000

Biaya Variabel Pembenihan Ikan Patin

Komponen Jumlah Barang Harga Satuan (Rp) Total
Pelet Induk 180 kg 6.300 1.134.000
Artemia (3-10 hari) 1 kaleng 400.000 400.000
Cacing Sutra (11-23) 3,6 liter 12.000 43.680
Kapur 30 kg 6.000 180.000
Pupuk Kandang 40 kg 5.000 200.000
Obat-obatan 1 paket 200.000 200.000
Ovaprim 1 paket 250.000 250.000
Tenaga kerja 1 orang 12 bulan 600.000 7.200.000
Jumlah     Rp.9.607.680

Total Biaya Produksi

= Total biaya tetap + Total biaya varabel

= Rp 8.700.000 + Rp.9.607.000

= Rp 18.307.680

Analisis Kelayakan Usaha Pembenihan Ikan Patin

Pendapatan

= Hasil produksi X Harga benih per ekor

= 420.000 X Rp.100

= Rp. 42.000.000

Keuntungan

= Pendapatan – Total biaya produksi

= Rp. 42.000.000 – Rp. 18.307,680

= Rp.23.692.320

Pay Back Periode (PBP)

= Jumlah investasi : Keuntungan X 1 priode

= Rp. 26.500.000 : Rp. 23.692.320 X 12 Bulan

= Rp. 2,29

Maksudnya, setiap penambahan biaya sebesar Rp. 1.000 akan memperoleh penerimaan sebesar Rp.2,290.

Penghitungan tertera di atas adalah perkiraan atau prediksi saja selaku contoh langkah lakukan analisis budidaya pembenihan ikan patin. Untuk hasil aslinya tinggal sesuaikan dengan proses perawatan yang Anda kerjakan.

  Cara Menyilang Lovebird Agar Beranak Lutino atau Albino

Leave a Comment