Analisis Keuntungan Budidaya Pembenihan Ikan Nila

dewitani.net – Analisis Keuntungan Budidaya Pembenihan Ikan Nila – Jika Anda bertanya bisnis ikan apa yang pemeliharaannya muda, pertumbuhan cepat, dan pemasarannya juga mudah? Jawabanya adalah IKAN NILA.

Selain harganya terjangkau, Pemasaranya juga tidak hanya sebatas pada pasar tradisional saja, tapi, juga merambah hingga ke super market dan rumah makan. Bahkan untuk jenis nila tertentu juga di sukai konsumen dari mancanegara.

Kebutuhan ikan nila yang meningkat ini berjalan seimbang dengan kebutuahan benih ikan nila. Semakin besar kebutuhan ikan nila konsumsi. Artinya, semakin besar pula kebutuhan benih ikan nila.

Melihat peluang yang cerah ini, bukan tidak mungkin bisnis benih ikan nila menjadi pilihan. Peluang usaha di tingkat pembenihan juga menjajikan, bahkan masih terbuka lebar. Keistimewan lain dari ikan nila ini iala pemijahanya yang mudah sebab dapat berlangsung secara alami.

Analisis Keuntungan Budidaya Pembenihan Ikan Nila

Asumsi Pembenihan Ikan Nila

  1. Kolam berupa kolam tanah kurang lebih berukuran 400 meter persegi. Kolam merupakan lahan sewa yang dipinjamkan selama 2 tahun.
  2. Indukan yang digunakan sebanyak 400 ekor, yakni 100 ekor jantan dan 300 ekor betina.
  3. Diperkirakan harga satuan indukan sekitar Rp.10.000 per ekornya.
  4. Periode pemijahan dihitung per 1,5 bulan (45 hari).
  5. Dari setiap indukan betina diasumsikan yang berhasil memijah hanya 60% atau 180 indukan betina. Jika satu indukan menghasilkan rata2 2.000 butir telur, maka jumlah telur yang dihasilkan sebanyak 360.000 butir.
  6. Dari keseleruhan telur, jika diasumsikan 70% yang berhasil menetas dan hidup hingga berukuran 2-4 cm. Maka perhitunganya, 70% X 360.000 = 252.000 ekor benih.
  7. Benih nila yang berhasil dipanen berupa benih berukuran 2-4 cm.

Modal Investasi

Komponen Jumlah Barang Harga Satuan (Rp) Total
Pengadaan Induk 400 ekor 10.000 4.000.000
Pengadaan Kolam Induk 2 unit 1.000.000 2.000.000
Pengadaan jaring hapa 1 unit 300.000 300.000
Pengadaan alat-alat perikanan 1 unit 500.000 500.000
Jumlah     6.800.000

Biaya Produksi

Biaya Tetap

Komponen Harga (Rp) Masa Pakai (bulan) Perhitungan Total
Penyusutan induk 4.000.000 36 1,5/36 X Rp.4.000.000 166.667
Penyusutan Kolam 2.000.000 24 1,5/24 X Rp.2.000.000 125.000
Penyusutan jaring hapa 300.000 12 1,5/12 X Rp.300.000 37.500
Penyusutan alat-alat perikanan 500.000 12 1,5/12 X Rp.500.000 62.500
Jumlah       391.667

Biaya Variabel

Komponen Jumlah Barang Harga Satuan (Rp) Total
Pakan Induk 114,7 kg 6.300 722.925
Pakan Larva 378 kg 6.000 2.268.000
Pupuk Kandang 106 kg 1.000 106.000
Kapur 53 kg 6.000 318.000
Obat-Obatan 1 unit 100.000 100.000
Tenaga kerja satu orang 1,5 bulan 900.000 900.000
Jumlah     4.414.925

Total Biaya Produksi

= Total biaya tetap + Total biaya variabel

= Rp. 391.667 + Rp. 4.414.925

= Rp.4.806.592

Analisis Kelayakan Usaha

Pendapatan

Hasil Produksi X Harga benih per ekor

= 252.000 X Rp.40

= Rp. 10.080.000

Keuntungan

Pendapatan – Total biaya produksi

= Rp. 10.800.000 – Rp. 4.806.592

= Rp. 5.273.408

Pay Back Periode (PBP)

= Jumlah Investasi : Keuntungan X 1 Priode

= Rp. 6.800.000 : Rp.5.273.408 X 1,5

= 2 Bulan

Revenue Cost (R/C) Ratio

= Pendapatan : Total Biaya produksi

= Rp.10.080.000 : Rp. 4.806.592

= Rp. 2,10

Maksudnya, setiap penambahan biaya sebesar Rp. 1.000 akan memperoleh penerimaan sebesar Rp. 2.100.

Penghitungan tertera di atas adalah perkiraan atau prediksi saja selaku contoh langkah lakukan analisis budidaya ikan nila ini. Untuk hasil aslinya tinggal sesuaikan dengan proses perawatan yang Anda kerjakan.

  100+ Cara Budidaya Salak Agar Cepat Berbuah

Leave a Comment