6 Tahap Cara Menanam Buah Naga Dirumah

dewitani.net – Cara Menanam Buah Naga – Buah naga merupakan buah tropis yang memiliki banyak manfaat dan nilai gizi yang tinggi. Hal ini membuat buah ini sangat digemari oleh masyarakat.

Sekarang banyak orang mulai menanamnya langsung di pekarangan mereka daripada membelinya. Apakah Anda ingin menanamnya di rumah? Mari kita lihat langkah selanjutnya.

1. Memilih Jenis Buah Naga

Ada 6 jenis buah naga di Indonesia: merah, putih, super merah, kuning, oranye dan hitam. Kebanyakan orang biasanya menanam buah naga merah dan putih.

Untuk yang paling mahal dan ukurannya kecil, itu adalah buah naga kuning. Jika Anda mencari sesuatu yang mudah ditanam, Anda bisa memilih buah naga putih.

2. Memilih Bibit Buah Naga yang Bagus

Jika ini pertama kalinya Anda menanam buah naga dan Anda tidak memiliki pohon induk, Anda perlu membeli bibit buah naga. Berikut beberapa tanda bibit buah naga yang baik :

  • Minimal bertunas 4
  • Bibit berumur lebih dari 2 bulan
  • Tinggi bibit minimal 50cm, lebih baik lagi jika 80cm
  • Batang sehat berwarna hijau, tidak ada ciri penyakit
  • Anda dapat bertanya ke penjual, berapa kali indukmya sudah berbuah, induk yang bagus minimal sudah berbuah 3 kali

3. Persiapan Menanam Buah Naga

Pohon naga berumur cukup panjang, biasanya sampai 20 tahun. Dengan perawatan yang tepat, pohon buah naga mulai berbuah saat berumur 10 bulan. Hal yang diperhatikan agar cepat berbuah :

Memilih Lokasi Tanam Buah Naga

Buah naga adalah jenis tanaman kaktus yang menyimpan air di pohon. Untuk itu, pilih tempat dengan banyak sinar matahari dan rumput bersih. Tanaman ini umumnya tumbuh subur di daerah dengan ketinggian 0-350 mdpl dan curah hujan tahunan 720 mm.

Di lingkungan yang terlalu lembab dan kurang sinar matahari, batang buah naga akan membusuk. Pohon naga cocok untuk lahan kering (ladang) yang tidak ada genangan air saat hujan telah berhenti.

Membuat Tiang Panjatan Tanaman Buah Naga

Tanaman Buah Naga membutuhkan tiang panjat. Hal ini dikarenakan batang dan cabang buah naga membutuhkan penyangga untuk menopang berat pohon. Tiang panjat yang digunakan untuk panjat buah naga dapat dibuat dari baja dengan diameter 8 sampai 10 cm.

Atau, mengingat masa pematangan buah naga yang bisa mencapai beberapa dekade, Anda bisa menggunakan balok kayu yang kokoh dan tahan lama. Tinggi tiang panjat bisa antara 150-200cm, sesuaikan dengan ukuran pot.

Baca Juga : 11 Manfaat Buah Naga Putih Bagi Kesehatan Kita

4. Menanam Buah Naga Media Pot

Hal pertama yang harus dilakukan untuk menanam buah naga adalah menyiapkan media tanam yang cocok. Pemula bisa menanam buah naga di pot berisi pasir, tanah, pupuk kandang dan kompos dengan perbandingan 2:1:3:1. Anda juga dapat menambahkan bubuk bata merah sesuai dengan preferensi Anda, dan 100 g dolomit (kapur pekat) dicampur dengan baik di media tanam.

Kemudian, bilas media tanam dengan air sampai kondisi jenuh dan diamkan atau biarkan selama siang dan malam. Selanjutnya, bibit ditanam di sekitar tiang panjat hingga kedalaman 10 cm. Tapi jangan terlalu dalam karena pertumbuhan bisa buruk. Setelah disemai, tekan bijinya agar tidak mudah hancur.

Selanjutnya media tanam harus disiram dengan air dan tanaman buah naga sebaiknya diletakkan di tempat terbuka, namun tidak terkena oleh sinar matahari langsung.

5. Pemeliharaan Buah Naga

Setelah menanam bibit buah naga di dalam pot, langkah selanjutnya adalah memelihara tanaman buah naga. Merawat buah naga dalam pot hampir sama dengan menanamnya langsung di tanah. Menyimpan buah naga dalam pot melibatkan pemupukan, pemangkasan, penjarangan, dan penanaman pada waktu yang tepat.

Untuk pemupukan buah naga dalam pot, Anda bisa mengaplikasikan pupuk kompleks yang mengandung unsur fosfor (P) dan kalium (K) yang tinggi. Misalnya, pupuk NPK 15-15-15 adalah 50g per pot.

Anda juga bisa memberikan campuran pupuk tunggal berupa amonium sulfat (ZA), superfosfat-18 (SP-18) dan KCL. Dosis setiap pupuk tunggal yang diberikan adalah 50g per pot. Tambahkan juga pupuk untuk meningkatkan kandungan organik media tanam dan air pada pagi atau sore hari.

Pemupukan daun dilakukan melalui akar 2-4 minggu setelah pembuahan. Pupuk tanaman segera setelah mulai berbunga. Aplikasi pupuk dapat berupa pupuk triple superphosphate (TSP) dan KCL atau pupuk NPK 15-15-15.

Merawat buah naga di pot yang berbeda adalah memangkas cabang buah naga. Pemangkasan buah naga bermaksut agar membentuk cabang baru yang produktif.

Namun, alangkah baiknya tanaman dipangkas pada saat berumur 2-3 bulan. Agar penanaman buah naga tumbuh optimal, tinggi tanaman tidak boleh melebihi 140-170 cm. Jumlah cabang produktif yang dipelihara harus sekitar 3-4, dan cabang lain harus dipangkas.

Saat buah naga dalam pot mulai berbunga, penjarangan (mengurangi jumlah tanaman agar sisa tanaman dapat tumbuh) dapat dilakukan. Penjarangan ini bisa dilakukan saat naga dan bunga mulai muncul. Penjarangan komodo dan bunga bertujuan untuk mengoptimalkan perkembangan buah. Setiap cabang meninggalkan dua bunga terpisah 30 cm dari satu sama lain.

6. Pemanenan Buah Naga

Naga putih biasanya berbuah pada bulan Oktober, dan naga merah biasanya berbuah pada bulan Agustus. Tanda buah naga siap panen adalah ukuran 400-700 gram. Jarak antara bunga dan buah matang adalah 35 hari. Jika warna buah naga benar-benar merah, maka dianggap matang.

Itu tadi 6 tahap cara menanam buah naga yang bisa dengan mudah anda lakukan dirumah. Semoga bisa bermanfaat dan terima kasih…

  √ 10 Cara Stek Jambu Air Dengan Bawang Merah

Leave a Comment